Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Temui Dubes Australia, Kepala BP2MI Bahas Peluang Kerja di Negeri Kanguru

-

00.01 17 January 2022 2580

Temui Dubes Australia, Kepala BP2MI Bahas Peluang Kerja di Negeri Kanguru

Jakarta, BP2MI (18/1) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, didampingi Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lasro Simbolon, melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, untuk berdialog langsung dengan Dubes Australia, Penny Williams PSM. Kunjungan tersebut membahas peluang kerja di Australia, khususnya sektor kesehatan dan pertanian.

“BP2MI sebagai lembaga negara yang diamanahkan Presiden RI untuk memperkuat pelindungan bagi PMI serta menjadi pelaksana melalui konsolidasi kebijakan dengan kementerian dan lembaga lain, berharap adanya kerjasama yang kuat antara Australia dan Indonesia”, tutur Benny dalam  pertemuan di kantor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Setiabudi, Jakarta selatan, Senin sore, (17/1/2022).

Oleh karenanya, lanjut Benny, BP2MI berharap peluang kerja di Australia dapat diisi juga oleh Sumber Daya Manusia  (SDM)  Indonesia yang akan dipersiapkan dengan baik, melalui penempatan Government to Government (G to G) atau Government to Privat (G to P). 

“BP2MI akan mendorong melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) agar segera melakukan MoU dengan pemerintah Australia sehingga penempatan dan pelindungan PMI ke Australia dapat segera dilakukan. Sebagai bentuk pelindungan, BP2MI berkomitmen untuk mempersiapkan SDM berkualitas, sehat, dan terampil agar dapat mengisi peluang kerja di Australia” ungkapnya. 

Selain sektor kesehatan, terdapat kuota kurang lebih 1000 PMI dengan level skill low-middle-high untuk sektor pertanian. Benny mengatakan, BP2MI akan bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait untuk meraih peluang kerja sektor tersebut. Terlebih, terdapat kurang lebih 5000 CPMI potensial di sektor tersebut.  

“BP2MI akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian RI dan Politeknik Pertanian di seluruh Indonesia. Untuk standardisasi skill, BP2MI juga akan berkolaborasi dengan Red Meat & Cattle Partnership dan Meat & Livestock Australia agar CPMI yang ditempatkan dapat memenuhi standar atau skema Animal Welfare Officer (AWO)” jelas Benny.  **(Humas/MIF/MH)