Tingkatkan Kompetensi CPMI G to G Jepang, UPT BP2MI Wilayah Kalbar Koordinasi Dengan Lembaga Pelatihan
-

Tingkatkan Kompetensi CPMI G to G Jepang, UPT BP2MI Wilayah Kalbar Koordinasi Dengan Lembaga Pelatihan
Pontianak (6/2) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), mengunjungi Lembaga Pelatihan HJS Education Center dan Lembaga Pelatihan dan Penempatan Kerja (LPPK) Bunda Nanda, Pontianak, Jumat (04/03/2022).
Kunjungan kerja tersebut diselenggarakan karena pendaftaran penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) ke Jepang sebagai nurse dan careworker, telah dibuka mulai tanggal 1 Maret hingga 30 Juni 2022.
Beberapa persyaratan program G to G Jepang yakni, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) harus memiliki kemampuan bahasa Jepang. Persyaratan pendidikan sebagai carewoker di tahun ini, dapat berasal dari D3 non keperawatan. Namun CPMI harus mempunyai sertifikat careworker dari lembaga pelatihan.
Sejak awal tahun 2020, UPT BP2MI Wilayah Kalbar telah bekerja sama dengan HJS Education Center untuk memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi CPMI. HJS Education Center telah meluluskan 5 PMI yang telah bekerja di Jepang, dan 2 CPMI yang matching pada program G to G Jepang Batch I periode tahun 2022. Bahkan saat ini sedang berjalan pelatihan bahasa Jepang yang diikuti oleh 10 CPMI, sebagai persiapan untuk mengikuti seleksi Program G to G Jepang penempatan tahun 2023.
Kepala UPT BP2MI Wilayah Kalbar, Amingga M. Primastito, menyampaikan maksudnya pada pertemuan ini adalah untuk berkoordinasi kepada pihak HJS Education Center, agar dapat membuka kelas baru bagi CPMI yang berminat untuk mengikuti program G to G tahun ini.
‘’Kami akan terus menyebarluaskan informasi tentang program G to G, baik itu ke Jepang, Jerman, dan juga Korea, kepada para lulusan keperawatan, non keperawatan, ataupun lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kami juga akan bersinergi dengan lembaga-lembaga pelatihan di Kalbar untuk meningkatkan kompetensi CPMI,” ujar Amingga.
Selain HJS Education Center, LPPK Bunda Nanda Pontianak adalah salah satu lembaga pelatihan yang terdaftar di Pemerintah Kota Pontianak yang memberikan pelatihan careworker. UPT BP2MI Wilayah Kalbar berharap, LPPK Bunda Nanda juga dapat berkolaborasi dalam memberikan pelatihan careworker, bagi CPMI yang berminat untuk mengikuti Program G to G Jepang.
Pimpinan LPPK Bunda Nanda, Ryna Ryanti menyambut baik hal tersebut. Pihaknya akan menyusun kurikulum/modul sesuai standar pelatihan careworker penempatan luar negeri, dan menyusun rancangan pembiayaan pelatihan yang tidak memberatkan peserta.
UPT BP2MI Wilayah Kalbar terus berkoordinasi lebih lanjut dengan cara penjajakan awal, serta pemetaan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Kota Pontianak yang menyediakan pelatihan careworker dalam rangka peningkatan kompetensi CPMI lulusan D3 non keperawatan, yang berminat mengikuti seleksi Program G to G Jepang.
“Harapan kami ke depan, CPMI asal Kalbar dapat memanfaatkan peluang kerja, bukan hanya di Sarawak, Malaysia, ataupun Brunei Darussalam. Tetapi ada alternatif menuju Jepang, Korea, bahkan Jerman,” tutup Amingga. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Kalbar/EAS)