Sunday, 5 May 2024

Berita

Berita Utama

Bertemu Kapolda NTB, Kepala BP3MI NTB Rajut Sinergi dengan Polda NTB

-

00.04 19 April 2024 142

Bertemu Kapolda NTB, Kepala BP3MI NTB Rajut Sinergi dengan Polda NTB

Mataram, BP2MI (19/4) - Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Noerman Adhiguna bersilaturahmi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Irjen Pol. R. Umar Faroq.

 

Digelar Selasa (16/4), Kepala BP3MI NTB diterima langsung oleh Kapolda NTB di ruang kerjanya, didampingi Kepala Sub Direktorat IV dan Kepala Unit Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Ditreskrimum Polda NTB.

 

Irjen Pol. R. Umar Faroq menyambut baik kunjungan Kepala BP3MI NTB, mengingat saat ini beberapa isu perlu dibahas bersama terkait Pekerja Migran Indonesia asal NTB, khususnya pekerja migran nonprosedural serta TPPO.

 

“Penempatan Pekerja Migran Indonesia nonprosedural dan TPPO saat ini menjadi perhatian serius oleh kami. Apapun yang dibutuhkan saya dukung, khususnya dalam penegakan hukum,” ujar Umar Faroq.

 

Sementara itu, Noerman menyampaikan bahwa sinergitas antara BP2MI dan kepolisan berjalan dengan baik. Ini dibuktikan dengan terwujudnya Nota Kesepahaman antara Polda NTB, Pemerintah Provinsi NTB, Kanwilkumham Provinsi NTB serta BP2MI dalam upaya pencegahan penempatan pekerja migran secara nonprosedural serta penanganan TPPO secara komprehensif.

 

“Salah satu kolaborasi yang telah berjalan sejak lama adalah yang melibatkan Ditreskrimum Polda NTB terkait dengan pertukaran informasi Pekerja Migran Indonesia terkendala, khususnya mereka yang berangkat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural, penanganan maupun penegakan hukumnya bagi para pelaku. Dalam hal ini, BP3MI NTB aktif dalam upaya pengungkapan kasus TPPO dengan menjadi saksi ahli dan saksi pelapor,” tutur Noerman.

 

Noerman melanjutkan, di masa cuti lebaran ini para pekerja migran juga kembali ke kampung halaman, sehingga rawan menjadi korban kejahatan ketika keluar dari wilayah otoritas bandara. Hal ini dapat menjadi perhatian bersama antara BP3MI NTB dengan Kepolisian.

 

“BP3MI NTB telah menyiapkan petugas yang bertugas sejak penerbangan pertama hingga kedatangan terakhir. Kami juga memiliki Helpdesk bagi pekerja migran, yang dapat digunakan untuk melakukan pelaporan atau pengaduan, serta Lounge yang dapat digunakan oleh Pekerja Migran Indonesia untuk beristirahat,” imbuhnya.

 

Ke depan, BP3MI NTB berharap terwujud penguatan kolaborasi dengan Bhabinkantibmas, dalam penyebarluasan informasi atau sosialisasi di lokasi kantong Pekerja Migran Indonesia di Provinsi NTB. Noerman juga menyampaikan harapan agar dukungan yang diberikan Polda NTB dapat diberikan secara berkelanjutan dari Polda NTB. **(Humas/BP3MI NTB)