Buka Pelatihan Bahasa Jerman Secara Tatap Muka, BP2MI Berharap CPMI Perawat Lebih Fokus dan Lulus Level B1
-
Buka Pelatihan Bahasa Jerman Secara Tatap Muka, BP2MI Berharap CPMI Perawat Lebih Fokus dan Lulus Level B1.
Bekasi, BP2MI (13/05) - Kerjasama dan kolaborasi antar-stakeholder, yakni Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI dan juga GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) yang terbangun dengan baik ini, membuahkan manfaat bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), khususnya Program Government to Government (G to G) Perawat di Jerman. Sebanyak 64 orang CPMI Perawat Program G to G Batch III tahun 2023 mengikuti pelatihan bahasa Jerman level B1 secara tatap muka di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi dan BBPVP Bandung, Jawa Barat selama dua bulan.
“Tanpa kerjasama dengan stakeholder, upaya dan keinginan kita untuk bertemu secara tatap muka dalam pelatihan bahasa Jerman, mungkin hanya menjadi impian saja. Saya sangat berterima kasih, karena ini adalah modalitas penting bagi CPMI untuk dapat melangkah ke tujuan akhir yaitu keberangkatan ke Jerman,” ujar Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Diah Rejekiningrum, Senin (13/05/2024).
Diah menjelaskan, kendala terbesar dalam mewujudkan penempatan tenaga terampil dan profesional ke luar negeri adalah terkait penguasaan bahasa negara tujuan penempatan.
“Tantangannya tidak hanya untuk lulus sertifikasi bahasa Jerman level B1, tetapi juga hingga level B2 dan juga proses ujian penyetaraan saat nanti di Jerman. Hal ini yang perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh adik-adik CPMI,” jelas Diah.
Namun demikian, lanjut Diah, saat ini telah ada 138 Pekerja Migran Indonesia Perawat Batch I dan Batch II yang ditempatkan di Jerman dan tersebar di beberapa kota di Jerman. Mereka berasal dari beberapa daerah di wilayah Indonesia, tidak hanya dari Indonesia wilayah Barat namun juga wilayah Timur.
“Mereka bisa sukses dan happy di sana, artinya adik-adik yang saat ini sedang mengikuti pelatihan bahasa Jerman Level B1 Batch III tahun 2023, pasti bisa juga menyusul segera berangkat ke negara penempatan,” papar Diah.
Diah menambahkan, BP2MI menyadari bahwa belajar bahasa asing itu tidak mudah. Oleh karena itu, ia berpesan, kesempatan yang saat ini diberikan jangan disia-siakan dan pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. “Tetap semangat dan rajin mengulang materi yang diberikan pengajar, jangan malu bertanya dan mencoba bersama tim untuk belajar berani mencoba bicara bahasa Jerman,” tambahnya.
Koordinator Pembinaan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan RI, Gilang Ahmadi, mengatakan dengan adanya pelatihan bahasa Jerman secara tatap muka yang berbasis boarding dan dilaksanakan di BBPVP Bekasi dan di BBPVP Bandung ini, harapannya tingkat keberhasilannya lebih baik.
“Dengan pelatihan bahasa secara tatap muka, diharapkan para CPMI bisa meningkatkan jejaring dengan sesama CPMI, sehingga bisa menjadi teman berbagi suka dan duka saat nanti di negara penempatan. Selain itu, para CPMI juga diharapkan bisa lebih fokus belajar dan membentuk karakter. Diharapkan bisa sama-sama termotivasi untuk belajar lebih baik lagi,” ungkap Gilang.
Adapun pelatihan bahasa Jerman level B1 bagi CPMI Perawat Program G to G Batch III tahun 2023 ini diberikan kepada 169 orang, yang terdiri dari 64 orang secara tatap muka dan 105 orang secara daring. Pembukaan pelatihan ini turut dihadiri oleh Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas BBPVP Bekasi, Ibnu Wiyoto, dan Coordinator Advisor GIZ Triple Win Indonesia, Neng Erlina.** (Humas/SD)