Sunday, 15 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Hari Kewirausahaan Nasional, Wamen Christina: Momentum Pengakuan Peran UMKM Bangun Ekonomi Indonesia

-

00.06 10 June 2025 1087

Wamen Christina Menghadiri Hari Kewirausahaan Nasional 2025 di Gd. SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa, (10/6/2025)

Jakarta, KemenP2MI, (10/6) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menyampaikan selamat Hari Kewirausahaan Nasional yang pertama dan diperingati setiap 10 Juni. 

Dalam momentum peringatan Hari Kewirausahaan Nasional ini, Wamen Christina menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

Menurutnya, kewirausahaan adalah salah satu jalan strategis menuju kemandirian rakyat. Termasuk bagi para purna pekerja migran Indonesia. 

Kewirausahaan, lanjut Christina, tidak hanya menjadi sarana membangun kehidupan baru yang lebih baik di Tanah Air, tapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi.

Apalagi selama ini, kata dia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keberpihakan yang jelas terhadap UMKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Kebijakan yang mendorong kemudahan akses permodalan, pendampingan usaha, hingga pelatihan keterampilan, termasuk bagi keluarga dan purna pekerja migran Indonesia, menjadi bukti konkret kewirausahaan adalah agenda prioritas nasional,” ungkap Christina usai menghadiri peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Smesco Jakarta, Selasa (10/6/2025). 

Dia juga menyambut baik rencana pemerintah yang tengah mematangkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi pekerja migran Indonesia. 

“Harapan kami, KUR untuk pekerja migran bisa membuka akses permodalan yang lebih luas bagi mereka yang ingin berangkat ke luar negeri, tapi terkendala biaya,” kata Christina. 

“Mari jadikan Hari Kewirausahaan Nasional ini sebagai momen kebangkitan semangat usaha rakyat, serta komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Kepada seluruh purna pekerja migran yang telah bertransformasi menjadi wirausahawan tangguh, saya ucapkan selamat. Teruslah menginspirasi dan menjadi bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang berdaulat,” tambahnya. 

Sementara itu, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menambahkan, peringatan Hari Kewirausahaan Nasional pertama ini menjadi momentum kesetaraan serta penghormatan kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. 

“Ini menjadi apresiasi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang ditugaskan kepada Kementerian UMKM untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” katanya. 

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, dalam sejarah bangsa ini, UMKM menjadi benteng pertahanan ekonomi Indonesia. 

“UMKM menjadi pondasi ekonomi nasional,” kata Presiden Prabowo, diwakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Ia mengatakan, tidak mungkin Indonesia maju, jika pengusaha nasionalnya sedikit. 

Saat ini, jumlah pengusaha nasional hanya 3,1 hingga 3,2 persen dari angka ideal di atas dua digit. 

“Pengusaha juga harus patriotik dan nasionalis,” imbuh Bahlil. **(Humas).