Bekasi, KemenP2MI (24/6) – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan kuliah umum bertajuk “Menapak Karier Global: Peluang, Tantangan dan Strategi Sukses Tenaga Kesehatan di Luar Negeri” di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes), Bekasi, Selasa (24/6/2025).

Kuliah umum ini ditujukan untuk mempersiapkan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di sektor kesehatan agar memahami pentingnya keberangkatan secara prosedural dan kesiapan kompetensi yang menyeluruh.

“Kalau dia berangkat secara prosedural maka dia akan aman, pasti,” tegas Menteri Karding usai memberikan materi.

Ia menekankan bahwa mental, bahasa, dan keterampilan menjadi tiga kunci utama yang harus dimiliki tenaga kerja Indonesia yang ingin meniti karier di luar negeri.

“Yang fundamental, satu: mental, dan itu harus dilatih. Yang kedua bahasa. Yang ketiga, yang tidak kalah penting, adalah skill. Inilah yang harus kita siapkan,” ungkapnya.

Menteri Karding juga menyampaikan bahwa bekerja di luar negeri bukan hanya tentang penghasilan tinggi, tetapi juga kesempatan menimba ilmu, etos kerja, dan profesionalisme yang dapat dibawa pulang ke Tanah Air.

“Ketika pulang ke Indonesia, mereka akan membawa virus-virus positif: profesionalisme, disiplin, cara kerja, attitude. Semua itu akan berubah ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Karding juga mengungkapkan rencana kerja sama antara KemenP2MI dan Kemenkes yang akan diteken dalam waktu dekat.

“Kerja sama ini akan memetakan dan mengonsolidasikan potensi tenaga kesehatan dan lulusan Poltekkes yang tiap tahun mencapai 5.000 orang, namun baru sekitar 60 persen yang terserap,” jelas Menteri Karding. ** (Humas)

-