Bandar Lampung, KP2MI (4/8/2025) – Japan International Cooperation Agency (JICA) menggelar uji coba sosialisasi program edukasi migrasi yang dikemas secara inovatif melalui permainan papan (board game). Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi migrasi bagi calon Pekerja Migran Indonesia.

Selain NTB dan Jakarta, Lampung menjadi salah satu provinsi yang menjadi uji coba permainan tersebut. Sosialisasi digelar di SMK Negeri 4 Kota Bandar Lampung, sebagai rangkaian kunjungan JICA ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung. Kunjungan ini juga menjadi tindak lanjut dari inisiasi pembentukan kelas migran vokasi di Provinsi Lampung.

Senior Research Fellow, Saito Kyoko, mengungkapkan permainan edukatif ini merupakan bagian dari Migration Literacy Improvement Program. Hasil penelitian JICA menunjukan, sekitar 80% Pekerja Migran Indonesia tidak memiliki pengetahuan dasar terkait proses migrasi. Melalui permainan ini, JICA berharap dapat menjembatani kesenjangan literasi migrasi yang masih menjadi tantangan besar.

"Melalui hasil uji coba ini, kami bertujuan mengembangkan versi digital dari permainan ini untuk meningkatkan pemahaman calon pekerja migran tentang proses migrasi secara menyeluruh," ujar Saito.

Permainan ini, lanjut Saito, tidak hanya menyampaikan informasi dasar seputar proses migrasi, tetapi juga memberikan pemahaman penting tentang kesiapan keberangkatan, termasuk perencanaan keuangan, dan strategi pengiriman uang. Dirancang sebagai alat pembelajaran mandiri, permainan ini dapat dimainkan berulang kali oleh pengguna.

“Diharapkan metode edukatif ini mampu mempermudah calon pekerja migran dalam memahami alur bekerja ke luar negeri secara praktis dan menyenangkan,” jelas Saito.

Dengan terus meningkatnya permintaan Pekerja Migran Indonesia di Jepang, peningkatan literasi migrasi dinilai sebagai langkah strategis yang perlu dipercepat dan diperluas cakupannya. ** (Humas/BP3MILampung/Dwi)

-