Saturday, 14 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Potensi Penempatan PMI Sektor Migas di Negara Kawasan Afrika

-

00.07 27 July 2022 1451

Employment Bussiness Meeting BP2MI

Denpasar, BP2MI (27/7) – Tujuh perwakilan RI di kawasan Afrika, yakni KBRI Aljazair, Maputo, Maroko, Abuja, Pretoria, Nairobi dan Adis Ababa paparkan potensi peluang kerja di negara-negara kawasan Afrika. Sektor migas menjadi peluang yang mengemuka setelah penyampaian paparan dari Perwakilan RI di negara-negara kawasan Afrika.

Ahmad Fahmi Sulton dari KBRI Aljazair menyampaikan catatan kecil mengenai pengembangan kerjasama penempatan PMI ke negara-negara Kawasan Afrika utamanya Aljazair. Menurutnya, negara-negara di kawasan Afrika belum dikenal oleh para calon pekerja migran Indonesia karena kondisi dan faktor jarak yang cukup jauh dari Indonesia.

Hampir semua sektor unggulan adalah yang berkaitan dengan sumberdaya alam, “Afrika memiliki semua kekayaan sumberdaya alam, dan belum dapat mengoptimalkan potensi kekayaan alamnya tersebut. Namun, banyak negara Eropa yang telah menjalin kerjasama dengan Aljazair terkait sektor perminyakan. Saat ini Aljazair telah menemukan lagi  cadangan minyak yang lebih besar, tentunya ini menjadi peluang.” ungkap Ahmad Fathoni Sulton di Bali, Rabu (27/07).

Ditambahkan bahwa, informasi menjadi kendala karena perusahaan perekrut justru perusahaan asing yang mendapatkan kontrak di negara ini, ditambah dengan tantangan birokrasi. Namun, Aljazair memiliki peluang besar sebagai negara penempatan PMI karena ekonominya sedang bertumbuh, dan diversifikasi ekonominya luar biasa. Proyek pembangunan fisik ke di Aljazair menjadi potensi penempatan PMI. Sudah ada beberapa P3MI yang menempatkan PMI ke Aljazair.

Sementara itu, Dwi Kurnia dari KBRI Maputo yang lingkup wilayah kerjanya meliputi Mozambique dan Malawi mengatakan bahwa terdapat perusahaan penambangan RI yang masuk ke negara tersebut, Harapannya kelak banyak PMI dapat terserap di sektor pertambangan dan perminyakan Mozambique.

Ditambahkan bahwa akan dibangun smart city di Maputo yang membutuhkan arsitek ahli bangunan, tenaga IT, pekerja sektor hospitality, kesehatan, termasuk spa terapis.

Negara Mozambique ada unsur memiliki akulturasi budaya Eropa karena pernah diajajah portugis. Penjahit dan tukang kayu dibutuhkan, karena negara ini penghasil kayu hitam. Dijelaskan bahwa PMI yang ada tersebar saat ini perlu mendapatkan perhatian dari BP2MI adalah PMI yang bekerja di kapal penangkap ikan dan kapal hasil tambang yang kebanyakan tidak memiliki kontrak kerja. Menjadi perhatian juga dari WHO yang mencatat jumlah penyakit kelamin di Mozambique cukup tinggi.

Berikutnya, dari KBRI Rabat di Maroko, Mahmudin menyampaikan peluang kerja terbuka untuk sektor terapis dan welder. Maroko termasuk negara yang pendapatannya cukup baik namun demikian sangat protektif terhadap pekerja lokal sehingga aturan pemerintah Maroko tidak bersahabat bagi pekerja asing. ***(Humas/DH/AFF/Din/Dit)