Kebumen, KemenP2MI (23/05/2025) — Dalam upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kebumen, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen menyelenggarakan Kebumen Job Fair 2025. Kebumen Job Fair 2025 yang bertajuk “Sregep Ngode Bareng Biyunge” akan berlangsung selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 21–22 Mei 2025, bertempat di Mexolie Hotel, Jalan Stasiun Nomor 8, Panjer, Kebumen.

Agenda ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya para pencari kerja di wilayah Kebumen dan sekitarnya. Job fair ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk talkshow inspiratif, layanan informasi, serta perekrutan langsung dari sejumlah perusahaan nasional maupun internasional.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan berbagai pihak, diantaranya Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Asosiasi Bursa Kerja Khusus (ABKK), dan Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Tengah.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, ini diikuti oleh 39 perusahaan, yang terdiri dari 28 perusahaan secara langsung (offline) dan 11 secara daring (online), dengan total 8.204 lowongan kerja tersedia. Job fair ini terbuka untuk umum dan berhasil menarik minat ribuan pencari kerja.

Antusiasme pengunjung terhadap informasi kerja luar negeri cukup tinggi. Stand BP3MI Jawa Tengah banyak didatangi oleh lulusan yang ingin mengetahui prosedur penempatan, biaya, serta program-program kerja luar negeri. Menariknya, banyak lulusan keperawatan yang menunjukkan minat besar pada program Government to Government (G to G) ke Jepang dan Jerman.

Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono, yang menjadi narasumber pada sesi talk show bertajuk “Peluang Bekerja di Luar Negeri”, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen dalam menyelenggarakan Kebumen Job Fair 2025. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dan strategis dalam membuka akses kerja yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk peluang kerja ke luar negeri secara prosedural dan aman.

“Sebagai lembaga yang bertugas melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia, BP3MI Jawa Tengah siap mendukung penuh acara ini. Kami percaya bahwa edukasi mengenai peluang dan tata cara kerja di luar negeri sangat penting untuk mencegah praktik penempatan ilegal dan memastikan perlindungan yang optimal bagi calon pekerja migran,” ujar Pujiono.

Melalui sesi talk show, lanjut Pujiono, diharapkan dapat memberikan informasi yang luas, menyeluruh, dan mencakup banyak hal, serta memotivasi para pencari kerja untuk menyiapkan diri dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang tepat.

“Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia merupakan pondasi penting dalam membangun SDM unggul dan mempercepat penurunan angka pengangguran di daerah. Semoga kegiatan ini berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kebumen dan sekitarnya,” jelas Pujiono.** (Humas/BP3MI Jateng)

-