Parepare, BP2MI (4/7) - Sebanyak 287 Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah dari Sabah Malaysia tiba dipelabuhan Nusantara Parepare dengan menggunakan kapal KM Thalia Express, Jum’at (3/7/2020).

Dari hasil pendataan petugas  P4TKI Parepare diketahui para PMI tersebut berasal dari 10 provinsi, dengan rincian: Sulawesi Selatan  188 orang, Sulawesi Tenggara 11 orang,  Sulawesi Barat 14 orang,  Sulawesi Tengah  6 orang,  NTT  52 orang, NTB  4 orang, Jawa timur  1 orang,  Sumatera Barat  1 orang, Riau 1 orang, dan DKI  Jakarta 1 orang

Prosesi pemulangan PMI tersebut, pendataan, pemeriksaan suhu tubuh, dan pengaturan PMI dilakukan di atas kapal bekerjasama dengan tim KKP, Polres, dan Kodim. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan, para PMI harus langsung naik kemobil jemputan masing-masing, sebagai salah satu upaya menghambat penyebaran covid-19.

PMI yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat langsung diserahkan kepada pemda masing-masing yang datang menjemput, sedangkan PMI asal Sulawesi Tengah diberangkatkan pada malam harinya setelah berkoordinasi dengan UPT BP2MI Palu. Sisanya diberangkatkan menuju Makassar untuk menunggu jadwal keberangkatan masing-masing menuju daerah asal.

Sehari sebelumnya P4TKI Parepare juga memfasilitasi pumulangan 20 orang PMI dari Malaysia Para PMI tersebut dipulangkan karena telah habis masa kontraknya pada Perusahaan Rajang Plywood Sdn Bhd Malaysia. Sebanyak 16 PMI asal Jawa Timur dan 4 PMI asal Nusa Tenggara Barat telah tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare dengan menumpagi KM Bukit Siguntang, Kamis (2/7/2020). Kedatangan ke-20 PMI disambut oleh staf P4TKI Parepare, yang kemudian memfasilitasi perjalanan PMI menuju kota Makassar.

Sebanyak 16 PMI yang berasal Jawa Timur akan berangkat menuju Surabaya pada Sabtu (4/7/2020) pagi harinya melalui Pelabuhan Makassar dengan menumpagi KM Dharma Rucitra, sedangkan 4 PMI asal NTB akan menempuh perjalanan udara dari bandara sultan Hasanuddin menuju bandara Bima pada siang harinya.

Kepala UPT BP2MI Makassar, Mohd. Agus Bustami hadir langsung dalam prosesi pemulangan tersebut didampingi Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan PM, Purworini Indah Setyasih dan staf P4TKI Parepare, menyatakan bahwa dengan tingginya arus pemulangan WNI maupun PMI ini di masa pandemi Covid-19 ini, maka kita harus mengedepankan nurani di atas segalanya, melayani PMI dengan pelayanan yang maksimal tanpa memandang dari mana asal mereka.***(Humas/UPT BP2MI Makassar/Arif)

-