Laporan ini menyajikan data penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk periode Januari-Oktober 2024. Beberapa poin penting yang dapat diperhatikan dalam laporan ini meliputi kenaikan jumlah penempatan sebesar 2.72% (598), dari 21.968 pada Oktober 2023 menjadi 22.566 pada Oktober 2024. Penempatan informal mendominasi dengan kontribusi sebesar 58,38% dari total penempatan pada bulan tersebut. Adapun penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Oktober 2024 terkonsentrasi di lima negara, yaitu Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Singapura, yang secara kumulatif mencatat 18,977 penempatan atau 84,1% dari total penempatan.

Di sisi lain, data pengaduan pada Oktober 2024 menunjukkan penurunan sebesar 169 aduan, atau 61,45%, dari 275 aduan pada Oktober 2023 menjadi 106 aduan pada Oktober 2024. Pengaduan terbanyak berasal dari Taiwan, Saudi Arabia, Malaysia, Myanmar, dan Hongkong dengan total 67 pengaduan atau 63,20% dari seluruh pengaduan. Provinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak adalah Jawa Barat, dengan 45 pengaduan, sama dengan bulan sebelumnya yang mencatat 45 pengaduan. Kasus PMI ingin dipulangkan menjadi kategori aduan terbanyak dengan jumlah 34 aduan. Sementara itu, data lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada Oktober 2024 tidak dapat ditampilkan akibat serangan siber terhadap PDNS 2. Data tersebut akan diperbaharui begitu PDNS 2 kembali aktif.

Laporan ini memberikan informasi mengenai tren penempatan, pengaduan, dan lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia. Unduh sekarang untuk mendapatkan informasi terkini yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini.  Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

Lampiran:
1. Laporan Publikasi Data PMI Januari s.d. Oktober 2024.pdf