Laporan ini menyajikan data mengenai penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada periode Januari-Juni 2023. Beberapa hal penting yang tersaji dalam laporan ini, diantaranya: data penempatan yang menunjukkan peningkatan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021 dan Juni 2022. Periode Januari-Juni 2023, penempatan formal mendominasi sebanyak 57% dari seluruh jumlah penempatan. Selanjutnya, penempatan oleh BP2MI program G to G (Jepang, Korea, dan Jerman) sampai dengan bulan Juni 2023 sebanyak 6.968 penempatan.

Sementara itu, dibandingkan dengan bulan Juni di tahun 2021 dan 2022, data pengaduan mengalami kenaikan pada Juni 2023. Pengaduan pada Juni 2023, mayoritas berasal dari Saudi Arabia, Malaysia, dan Hong Kong, sementara Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak pada Juni 2023. Pengaduan paling umum meliputi Pekerja Migran Indonesia ingin dipulangkan dan biaya penempatan yang melebihi struktur biaya. 

Selain itu, data juga menunjukkan jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada Juni 2023. Jumlah kedatangan terbanyak berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Singapura, kemudian Taiwan, dan Hong Kong. Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur memimpin dalam jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada Juni 2023.

Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini.  Data Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

 

Lampiran:
1. Laporan Publikasi Bulan Juni 2023_merged.pdf