Laporan ini menyajikan data mengenai penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada periode Januari-Maret 2024. Beberapa hal penting yang tersaji dalam laporan ini, diantaranya: data penempatan Maret 2024 yang menunjukkan peningkatan sebanyak 4.382 (18,06%) dari 24.268 pada Maret 2023 menjadi 28.650 pada Maret 2024. Disamping itu itu, penempatan informal mendominasi sebanyak 53,45% dari seluruh jumlah penempatan pada Maret 2024.

Sementara itu, data pengaduan pada Maret 2024 dibandingkan dengan Maret 2023 mengalami penurunan sebanyak 32 (dari 147 menjadi 115 aduan) atau turun 21,77%. Pengaduan Pekerja Migran Indonesia periode Maret 2024 terkonsentrasi di Malaysia, Taiwan, Saudi Arabia, Korea Selatan, dan Cambodia. Pengaduan di lima negara tersebut mencapai 96 pengaduan atau 83,47% dari seluruh Pengaduan. Sementara itu, Provinsi dengan pengaduan Pekerja Migran Indonesia terbanyak adalah Provinsi Jawa Barat sebanyak 34, yang mengalami peningkatan 26% dari bulan sebelumnya yang berjumlah 27. Pengaduan paling umum meliputi Pekerja hamil dan memiliki anak, dan Pekerja Migran Indonesia ingin dipulangkan.

Selain itu, terdapat juga data yang menunjukkan jumlah lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada Maret 2024 yaitu sebanyak 65 orang. Jumlah lintas kedatangan terbanyak berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Hong Kong, Malaysia, Taiwan, Arab Saudi, dan Jepang yang mencapai 62 (95,39%) dari seluruh Lintas Kedatangan. Daerah asal terbanyak Pekerja Migran Indonesia yang melintas dari Provinsi Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Jawa Timur dengan jumlah 54 (83,07%) dari seluruh Lintas Kedatangan.

Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini.  Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

 

Lampiran:
1. Laporan Data Penempatan dan Pelindungan PMI Bulan Januari- Maret 2024.pdf