Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Periode Mei 2023
Laporan ini menyajikan data mengenai penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada periode Januari-Mei 2023. Beberapa hal penting yang tersaji dalam laporan ini, diantaranya: data penempatan yang menunjukkan peningkatan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia jika dibandingkan dengan bulan Mei 2021 dan Mei 2022. Periode Januari-Mei 2023, penempatan formal mendominasi sebanyak 57% dari seluruh jumlah penempatan. Selanjutnya, penempatan oleh BP2MI program G to G (Jepang, Korea, dan Jerman) sampai dengan bulan Mei 2023 sebanyak 6.005 penempatan.
Sementara itu, dibandingkan dengan bulan Mei di tahun 2021 dan 2022, data pengaduan mengalami kenaikan pada Mei 2023. Pengaduan periode Januari-Mei 2023, mayoritas berasal dari Saudi Arabia, Malaysia, dan Taiwan, sementara Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak. Pengaduan paling umum meliputi Pekerja Migran Indonesia ingin dipulangkan, biaya penempatan yang melebihi struktur biaya.
Selain itu, data juga menunjukkan jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada tahun 2023 sampai dengan bulan Mei. Jumlah kedatangan terbanyak berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Hong Kong pada bulan Mei 2023. Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur memimpin dalam jumlah kedatangan Pekerja Migran Indonesia periode Januari-Mei 2023.
Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini. Data Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Lampiran:
1. Laporan Publikasi Bulan Mei 2023_merged.pdf