Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Periode November 2023
Laporan ini menyajikan data mengenai penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia pada periode Januari-November 2023. Beberapa hal penting yang tersaji dalam laporan ini, diantaranya: data penempatan November 2023 yang menunjukkan penurunan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia jika dibandingkan dengan bulan November 2022 dan kenaikan penempatan Pekerja Migran Indonesia jika dibandingkan dengan penempatan November 2021. Periode Januari - November 2023, penempatan formal mendominasi sebanyak 58,9% dari seluruh jumlah penempatan. Selanjutnya, penempatan oleh BP2MI program G to G (Jepang, Korea, dan Jerman) sampai dengan bulan November 2023 sebanyak 10.104 penempatan.
Sementara itu, dibandingkan dengan November 2022, data pengaduan pada November 2023 mengalami penurunan. Pengaduan sebagian besar berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Malaysia, Saudi Arabia, Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong. Sementara itu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah pengaduan terbanyak pada November 2023. Pengaduan paling umum meliputi Pekerja Migran Indonesia ingin dipulangkan dan gagal berangkat, masih sama dengan kategori kasus pengaduan bulan lalu.
Selain itu, terdapat juga data yang menunjukkan jumlah lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada November 2023. Jumlah lintas kedatangan terbanyak berasal dari Pekerja Migran Indonesia penempatan Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Pekerja Migran Indonesia asal Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur memimpin dalam jumlah lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia pada November 2023.
Dapatkan informasi mendalam mengenai tren penempatan, pengaduan, dan kedatangan Pekerja Migran Indonesia melalui laporan ini. Unduh sekarang untuk memperoleh data-data terkini yang diperlukan dalam mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Lampiran: