Data Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Periode Tahun 2024
Laporan ini menyajikan data Layanan Penempatan dan Pengaduan Pekerja Migran Indonesia selama tahun 2024, dan dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023. Pada tahun 2024, terdapat 297.434 Layanan Penempatan, meningkat 0,11% dibandingkan tahun sebelumnya. Layanan Penempatan didominasi sektor informal, mengalami peningkatan 9,17% dari tahun sebelumnya. Layanan Penempatan melalui skema P to P menyumbang 79,47% dari total layanan penempatan.
Layanan Penempatan tersebar di berbagai negara, dengan Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Singapura menjadi lima negara dengan jumlah layanan penempatan terbanyak. Sementara itu, lima jabatan dengan penempatan terbanyak adalah House Maid, Caregiver, Worker, Plantation Worker, dan Domestic Worker. Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung menjadi lima provinsi asal dengan layanan penempatan terbanyak. Sebagai infromasi, data layanan penempatan adalah data penempatan calon pekerja migran Indonesia yang telah menyelesaikan proses sebelum bekerja dan yang tercatat di Sisko P2MI, dengan periode waktu 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2024.
Terkait pengaduan, laporan mencatat 1.500 aduan pada Tahun 2024, menurun 24,81% dibanding tahun sebelumnya. Pengaduan paling banyak berasal dari Malaysia, disusul Taiwan, Saudi Arabia, Hong Kong, dan Kamboja, dengan pelayanan pengaduan langsung menjadi metode pengaduan terbanyak.
Laporan ini memberikan informasi mengenai tren Layanan Penempatan, pengaduan, dan lintas kedatangan Pekerja Migran Indonesia. Unduh sekarang untuk mendapatkan informasi terkini yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
1. Laporan Tahunan Publikasi Data PMI 2024.pdf