Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

17 Ribu Lebih PMI Asal NTB Bekerja Di Luar Negeri, BP3MI NTB Laporkan Kinerja Selama Tahun 2022

-

00.01 4 January 2023 1253

17 Ribu Lebih PMI Asal NTB Bekerja Di Luar Negeri, BP3MI NTB Laporkan Kinerja Selama Tahun 2022

Mataram, BP2MI (4/1) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam laporan kinerja pada tahun 2022, melaporkan telah melayani sebanyak 17.255 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB.

Data pelayanan penempatan tersebut pada rentang waktu dari bulan Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2023, yang tercatat dalam sistem berbasis website www.bp2mintb.id.

Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga memaparkan data detail dari total 17.255 PMI tersebut, terdiri dari penempatan: Malaysia sebanyak 16.912 PMI; Taiwan sebanyak 77 PMI; Brunei Darusalam sebanyak 63 PMI; Saudi Arabia sebanyak 81 PMI; Hongkong sebanyak 6 PMI; Papua Nugini sebanyak 9 PMI; United Arab Emirates (UEA) sebanyak 6 PMI; Qatar sebanyak 6 PMI; Oman Sebanyak 5 PMI; Laos 3 PMI; sedangkan Turki, Kuwait, Italia, Laos, dan Yordania masing-masing 1 PMI.

“Malaysia masih menjadi negara primadona PMI NTB, dengan jabatan plantation worker atau sektor perkebunan kelapa sawit. Setiap bulan kami memfasilitasi kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) kurang lebih 3.000 Calon PMI (CPMI). Pelaksanaan OPP merupakan salah satu persyaratan CPMI sebelum berangkat ke negara penempatan, ditambah lagi pelayanan kami laksanakan one day service sepanjang dokumen yang diajukan CPMI lengkap dan valid,” ungkap Naga.

Ia juga melaporkan, selain pelayanan penempatan, BP3MI NTB juga memberikan fasilitasi kepulangan jenazah PMI ke daerah asal mereka. Menurut data selama tahun 2022, sebanyak 81 jenazah PMI telah difasilitasi kepulangannya.

Lanjut Naga, bahwa kepulangan PMI di Bandara Zainudin Abdul Madjid NTB sebanyak 29.066 PMI. Sedangkan berbagai sebab kepulangan PMI adalah habis kontrak, cuti, maupun PMI terkendala.

Sementara untuk pelayanan penanganan permasalahan PMI sejumlah 1.029, dengan kasus selesai 901 PMI, dan kasus dalam proses sebanyak 128.

“Tidak hanya penanganan kasus, BP3MI NTB juga bertanggung jawab menyebarkan informasi pencegahan kasus yang dialami PMI dengan cara melaksanakan sosialisasi ‘Migrasi yang Aman’ di tingkat desa, dan lembaga pendidikan. Selama 2022, sebanyak 41 kegiatan bekerjasama dengan banyak stakeholder dan Non Governmental Organization (NGO),” paparnya.

Selain sosialisasi untuk pencegahan kasus PMI, menurut Naga, BP3MI NTB terus bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang berasal dari aparat penegak hukum, dalam upaya pencegahan keberangkatan PMI Unprocedural.

“Lebih tepatnya, sebanyak 7 kali pencegahan yang telah dilakukan selama kurun waktu 1 tahun 2022, dengan korban yang terselamatkan sebanyak 82 CPMI,” pungkasnya

Naga menjelaskan 7 kasus dalam tahun 2022 tersebut, sebanyak 9 kasus yang telah didorong ke pihak kepolisian, 5 kasus masih menunggu korban dipulangkan dari luar negeri, 3 Kasus dalam tahap penyidikan, serta 1 kasus telah menjalani proses persidangan.

“Tahun 2023, BP3MI NTB akan terus berupaya meningkatkan kinerja, bersinergi dengan berbagai pihak, guna untuk memberikan pelayanan terbaik kepada CPMI maupun PMI,” tutupnya. (Humas/BP3MI Nusa Tenggara Barat)