Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

83 Peserta Ikuti Pelatihan Bahasa Jepang Online Gelombang ke II Program Jejak Perintis

-

00.06 5 June 2020 2693

83 Peserta Ikuti Pelatihan Bahasa Jepang Online Gelombang ke II Program Jejak Perintis

Jakarta, BP2MI (5/6) - Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi TKLN II BP2MI kembali melaksanakan pembukaan secara online Pelatihan Bahasa Jepang Online (E-Learning) program “Jejak Perintis” (Jaringan Kerja Kemitraan Penyiapan Pekerja Migran Indonesia Terampil Berkualitas) Gelombang ke II berkerjasama dengan Koba Mirai Japan.  

Plt. Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BP2MI Dwi Anto menyampaikan, bahwa dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan setiap Calon PMI memiliki kompetensi. “Saat ini banyak peluang berkerja ke Luar Negeri  terutama ke Jepang, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan berkelanjutan untuk menghasilkan CPMI yang memiliki kompetensi kemampuan berbahasa Jepang setingkat N4. Peserta pelatihan jangan lupa memantapkan tekad untuk berkerja ke Luar Negeri   dan menguasai bahasa negara tujuan penempatan,” kedepannya Program “Jejak  Perintis”  akan menjadi role model penyiapan CPMI ke negara lain selain Jepang  jelas Dwi di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Kegiatan ini diikuti sekitar 83 Peserta yang lolos seleksi dari 109 Peserta yang  mendaftar berasal dari IIK Strada Indonesia Kediri, Universitas MH. Thamrin Jakarta, Unusa Surabaya, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta, Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki), SMK Sari Farma Depok, SMK Bhakti Husada Brebes, SMK Kesehatan Asy Sifa Tangerang.

Direktur PHTKLN II BP2MI, Sri Andayani menyampaikan,  kegiatan ini diinisiasi kembali untuk menyiapkan PMI  yang terampil berkualitas melalui suatu terobosan yaitu program Jejak Perintis berkerjasama dengan Koba Mirai Japan untuk penyelengaraan Pelatihan Bahasa Jepang Online (E-Learning) selama 3 bulan.  “Kami juga akan berkerjasama dengan stakeholder terkait untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang kompetensi yang dibutuhkan untuk berkerja ke luar negeri kepada anggota Jaringan kerja kemitraan  PMI dalam penyiapan dan berkualitas,” ujarnya.

Direktur Kerjasama Luar Negeri BP2MI, Freddy Martin Panggabean  menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mencapai tujuan yang baik dalam rangka menyiapkan  PMI yang terampil berkualitas. Penempatan  PMI ke negara Jepang didasari Memorandum of Cooperation (MoC) antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang yang menadakan bahwa keamanan tata kelola penempatan sangat terjamin karena diatur dengan perjanjian kerjasama antar dua negara. Dimasa Covid-19 dibutuhkan breakthrough dalam penyiapan CPMI melalui pembelajaran secara E-Learning.

Perwakilan Koba Mirai Japan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Koba Mirai  Japan kepada BP2MI dalam mengimplementasikan program “Jejak Perintis” untuk mengisi demand Jepang dengan menggunakan Visa SSW (Specified Skilled Worker)/Tokutei Ginou jabatan careworker.

Perwakilan dari Lembaga Pendidikan  Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)  menyampaikan,  tantangan utama yang dihadapi bagaimana meyakinkan kepada orang tua bahwa berkerja ke Luar Negeri adalah aman dan prosedural, sehingga dengan adanya pengembangan program “Jejak Perintis” ini diharapkan dapat menjadi jawaban kepada orang tua untuk mengijinkan anaknya berkerja ke luar negeri karena pemerintah hadir dalam memberikan pelindungan.*(Humas BP2MI/Dit. PH2)