B2PMI dan Kemnaker Gelar Pelatihan Bahasa 48 CPMI Keperawatan ke Jerman
-
Bandung, BP2MI (20/08) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Penugasan Khusus Pelatihan Bahasa Jerman Level B1 Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Triple Win Skema G to G Jerman Batch IV/2023, di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Selasa (20/08/2024).
Pelatihan bahasa ini tidak hanya diselenggarakan di BBPVP Bandung, tetapi juga di BBPVP Bekasi yang mengikuti pembukaan secara daring. Saat ini jumlah peserta pelatihan sebanyak 48 orang, yang terbagi dalam 3 paket kegiatan, yaitu 2 paket (32 peserta) ada di BBPVP Bandung berasal dari 13 provinsi dan 1 paket (16 peserta) bertempat di BBPVP Bekasi berasal dari 12 provinsi.
Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tinggi khususnya kepada Pimpinan BBPVP Kemnaker Bandung yang telah memfasilitasi pelatihan ini.
"Saya berharap kepada adik-adik bisa memanfaatkan dengan maksimal kemudahan yang telah diberikan oleh pemerintah melalui BBPVP Bekasi dan Bandung, serta dukungan GIZ selaku perpanjangan tangan dari Pemerintah Jerman di Indonesia melalui program Triple Win Skema G to G di Jerman," ucap Rinardi.
Program Triple Win skema G to G Perawat di Jerman ini, tambah Rinardi, telah memasuki tahun keempat dan tengah memasuki tahap pendaftaran Batch VI/2024 yang akan berakhir pada tanggal 4 Oktober 2024. Saat ini tercatat 184 Pekerja Migran Indonesia yang telah berada di Jerman dan bekerja pada 48 pemberi kerja tersebar dibeberapa kota wilayah kerja Perwakilan RI di Berlin, Hamburg dan Frankfurt. Pekerja Migran Indonesia berasal dari 139 Lembaga Pendidikan Keperawatan yang ada di Indonesia.
"Semoga 48 CPMI yang hadir di sini dan akan mengikuti pelatihan bahasa Jerman level B1 dapat menyelesaikan ujian sertifikasi B1 sekaligus 4 modul (modul mendengar, bicara, menulis, membaca), sehingga di akhir tahun 2024 dapat terbang ke Jerman menyusul perawat-perawat sebelumnya," tambah Rinardi saat membuka pelatihan tersebut.
Hadir juga Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Irjen Polisi. I Ketut Suardana, yang memberikan sambutan motivasi untuk seluruh peserta pelatihan.
"Bekerja di Jerman dituntut kemampuan bahasa Jerman yang baik, performance kerja yang baik, kecepatan bekerja, motivasi belajar tinggi dan attitude yang baik yakni disiplin," imbuh I Ketut.
I Ketut menerangkan, kendala terbesar dalam mewujudkan penempatan tenaga terampil dan profesional ke negara tujuan penempatan adalah penguasaan bahasa negara tujuan penempatan, termasuk program Triple Win Skema G to G di Jerman.
Sementara itu, Kepala BBPVP Bandung, Sholahudin, juga menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan teman-teman peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Manfaatkanlah momen yang baik ini untuk mempersiapkan diri. Semoga teman-teman seluruhnya bisa memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga dapat dinyatakan kompeten dan bisa dikirim ke Jerman," paparnya.
Turut diundang dalam acara tersebut Kepala BBPVP Bekasi, Herman Bija, yang mengikuti secara daring; Direktur Bina Penyelenggara Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali, S.S; Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Dyah Rejekiningrum; Kepala BP3MI DKI Jakarta, Kombes Polisi Duhri Akbar Nur; Kepala BP3MI Jawa Barat, Kombes Polisi Mulia Nugraha; dan Advisor GIZ Triple Win Indonesia.** (Humas/Cie)