Bangun Komitmen Pelindungan Calon Pekerja Migran Indonesia, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara Sambangi Kantor Imigrasi Baubau
-
Baubau, BP2MI (12/7) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Tenggara (BP3MI Sultra) melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/7/2024).
Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, menyatakan bahwa kunjungan tersebut mendalami tentang pelayanan penerbitan paspor oleh pihak Imigrasi Baubau kepada Pekerja Migran Indonesia.
“Imigrasi merupakan mitra kerja dari BP3MI Sultra yang memberikan fasilitasi dan kemudahan penerbitan paspor bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Kunjungan ini juga bertujuan menunjang berjalannya proses kelengkapan dokumen bagi calon pekerja asal Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
La Ode Askar kemudian menjelaskan bahwa, sejak beberapa tahun terakhir, sekitar puluhan Pekerja Migran Indonesia asal Sultra yang di deportasi melalui Pelabuhan Murhum Baubau. Lanjutnya menyatakan, mereka mengaku diberangkatkan oleh oknum yang beroperasi di wilayah Muna dan Buton tanpa dokumen apapun.
“Mereka, para Pekerja Migran Indonesia, direkrut oleh oknum yang dikenal melaluI perantara. Lalu para pekerja tersebut mengeluarkan sejumlah dana untuk pengurusan dokumen keberangkatan, hingga akhirnya diberangkatkan melalui Pelabuhan Murhum ke Kota Nunukan di Kalimantan Utara,” ucapnya.
Oleh sebab itu, La Ode Askar ingin memperkuat sinergi antara BP3MI Sultra dan Kantor Imigrasi Baubau. Bersama Imigrasi, Ia ingin memperkuat pengawasan aktifitas pengurusan paspor. Ia menduga beberapa orang yang sering berurusan di Kantor Imigrasi Bau Bau disinyalir adalah jaringan sindikat penempatan Pekerja Migran Indonesia illegal.
“Kami semua ingin menunjang berjalannya proses kelengkapan dokumen bagi Calon Pekerja Migran Indonesia asal Sultra. Instansi terkait perlu saling berkomitmen untuk memudahkan proses pelayanan dan pengurusan dokumen bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Sedangkan di wilayah Sultra sendiri terdapat 3 Kantor Imigrasi yang dapat menerbitkan paspor,” pungkas La Ode Askar.
Kasi Intelijen dan Penindakan Kantor Imgrasi Baubau, Prasetya Waratama Jaladri Sakti, menyambut baik kunjungan jajaran BP3MI Sultra. Prasetya memulai dengan memberikan penjelasan, bahwa pelayanan di Kantor Imigrasi Bau-Bau mencakup seluruh wilayah di Pulau Buton dan Pulau Muna serta Pulau Kabaena.
“Pelayanan kami menjangkau seluruh wilayah kepulauan di Sulawesi Tenggara yaitu Muna, Buton dan Kabaena, meliputi 1 Kotamadya dan 7 Kabupaten. Kami menerbitkan paspor untuk warga yang akan ke luar negeri, salah satunya Calon Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya.
Kota Baubau, menurut Prasetya merupakan daerah transit tersibuk di Sulawesi Tenggara. Setiap hari ribuan orang hilir mudik masuk dan keluar ke kota ini. Sejak dahulu Kota Baubau menjadi pintu masuk bagi pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia yang akan memasuki Provinsi Sultra melalui akses laut.
“Kami, Imigrasi Baubau akan menjadwalkan kunjungan balasan ke BP3MI Sultra dalam waktu dekat, untuk membahas tindak lanjut dari pertemuan ini, serta membangun komunikasi yang lebih intens dengan stakeholder lainnya,” tutup Prasetya. (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)