Saturday, 21 September 2024

Berita

Berita Utama

Benny Rhamdani: Jangan Terjebak Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia

-

00.09 30 September 2023 4998

Benny Rhamdani: Jangan Terjebak Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia

Pasuruan, BP2MI (30/9) - Pengasuh Pondok Pesantren Metal Muslim Hidayah, Kabupaten Pasuruan, KH. Nurkholis, LC, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, atas terselenggaranya sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap Pekerja Migran Indonesia. Dengan kegiatan ini, warga desa akan terbebas dari praktik rentenir. 

"Terima kasih Pak Benny Rhamdani, selaku Kepala BP2MI atas kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini. Warga memang memerlukan edukasi tentang pelindungan hukum bagi anak-anak bangsa untuk bekerja ke luar negeri secara resmi. Kegiatan ini juga akan memberi solusi atas kendala yang marak dialami masyarakat dengan ada praktik rentenir. Saya berharap kehadiran Pak Benny dan rombongan akan memecahkan kebuntuan. Di mana masyarakat akan diberi peluang bekerja ke luar negeri, sekaligus memotong mata rantai rentenir melalui program pemberdayaan masyarakat," kata Gus Nurkholis, Sabtu, (30/9/2023).

Sementara itu, Benny dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi terkait bahaya bekerja ke luar negeri secara ilegal. Kepala BP2MI yang dikenal vokal ini meyakinkan masyarakat yang hadir agar tidak ragu dengan kehadiran negara dalam tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia.

"Jangan terjebak penempatan ilegal pekerja migran Indonesia. Hal ini saya sampaikan saat sosialisasi yang dilakukan BP2MI, di Pondok Pesantren Metal Muslim Hidayah, Desa Rejoso Lor, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Saya katakan negara hadir dan mengintervensi penempatan pekerja migran Indonesia. Sehingga tidak lagi dikacaukan para sindikat," ujar Benny. 

Sekadar diketahui, sosialisasi terkait Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap Pekerja Migran Indonesia ini bertujuan untuk melakukan literasi pada masyarakat. Terlebih melibatkan orangtua dan juga anak-anak remaja. Jangan sampai masyarakat terjebak dengan bujuk rayu sindikat penempatan ilegal PMI.

"Saya beri penjelasan, dan memaparkan data tentang betapa tragisnya nasib para pekerja migran Indonesia yang berangkatnya nonprosedural. Akibat kejahatan yang dilakukan sindikat atau calo, maka tidak sedikit anak-anak bangsa kita yang menjadi korban. Mereka dicekik sindikat, juga dimiskinkan para pengusaha gelap yang kerap melakukan praktek perdagangan orang," tutur Benny.

Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri ratusan masyarakat. Kepala BP2MI dalam kegiatan ini didampingi Kepala BP3MI Jawa Timur, Plt. Deputi, Direktur, dan Inspektur, serta Kepala Biro di lingkungan BP2MI. Benny menyebut upaya pemerintah untuk memerangi sindikat tak akan berhenti dilakukan. ** (Humas)