Bersama Pusat Karir Dan Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro BP3MI Lampung Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri
-
Lampung, KemenP2MI (16/01) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung bersama Pusat Karir dan Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro, Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri. Bertempat di Aula Ged. AR. Fachrudin Metro, Sosialisasi peluang kerja tersebut dihadiri lebih dari 300 Mahasiswa-Mahasiswi pada 10 Fakultas dan Prodi yang ada di Universitas Muhammadiyah Metro pada Kamis (16/1/2025)
Hadir membuka kegiatan tersebut Wakil Rektor III, Eva Rolia, didampingi Kepala Pusat Karir dan Inkubator Bisnis Universitas Muhamadiyah Metro, Karlina Ali.
Bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, membedah Kondisi Ketenagakerjaan Provinsi Lampung sepanjang Tahun 2023-2024. Dihadapan ratusan audien, Ahmad Fauzi memaparkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 4.9 Juta orang angkatan kerja di Provinsi Lampung. “Dari 4.9 juta tersebut, terdata 4.7 juta orang warga lampung berstatus sebagai bekerja, sedang sisanya sebanyak 209,16 ribu angkatan kerja Lampung dalam kondisi menganggur”, jelasnnya.
Dari data tersebut, sambung Fauzi, tergambar bahwa keterbatasan lapangan pekerjaan yang ada di Provinsi Lampung, tingkat upah yang relatif rendah di dalam negeri menjadi faktor pendorong banyaknya warga lampung yg berangkat bekerja ke luar negeri. “Bekerja ke luar negeri saat ini bukanlah sebagai pilihan namun telah menjadi cita-cita bagi sebagian masyarakat di Provinsi Lampung”, tuturnya.
Ia mengatakan mayoritas pekerja asal lampung masih bekerja di sektor-sektor informal yang sebagian besar didominasi oleh kaum perempuan. Data 3 tahun terakhir tercatat Taiwan, Hongkong, Malaysia Singapura menjadi negara tujuan penempatan terbanyak pekerja asal lampung dan diisi pekerja-pekerja berketerampilan menengah kebawah. “Kedepannya pemerintah mendorong penempatan pekerja migran Indonesia terampil profesional yg ditempatkan di negara-negara maju seperti Jerman, Jepang dan Korea Selatan”, lanjutnya.
Selain itu, Kepala BP3MI Lampung juga menyampaikan terkait peluang di setiap skema penempatan lebih dikedepankan. Program penempatan G to G Korea selatan, Jepang dan Jerman menjadi motor penggerak penempatan pekerja terampil dan profesional. Di samping itu dibuka juga penempatan ke Jepang melalui status visa Specified Skill Worker (Tokutei Ginou) sebanyak 820.000 di 16 sektor selama rentang waktu 2024-2029.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Metro, Eva Rolia, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas partisipasi BP3MI Lampung dalam kegiatan tersebut. “Kedepannya kegiatan penyebarluasan informasi ini dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan agar alumni Universitas Muhammadiyah Metro memiliki daya saing dalam mengisi peluang kerja yang ada di luar Negeri”, ungkapnya. **(BP3MI Lampung)