Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

BNP2TKI Bersama HRD Korea dan Green Business Center Adakan Job Fair Bagi Eks PMI Korea

-

00.10 18 October 2019 2758

Proses interview eks PMI Korea dengan perusahaan Korea di Indonesia.

Jakarta, BNP2TKI (17/10/2019) – BNP2TKI bekerjasama dengan HRD Korea-Indonesia EPS Center dan Green Business Center menyelenggarakan kegiatan Job Fair bagi eks PMI Korea yang berangkat melalui Employment Permit System, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (17/10/2019).

Job Fair ini merupakan bentuk dukungan pemberdayaan dari HRD Korea-Indonesia EPS Center bagi eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) Korea. Kegiatan ini memberikan peluang bagi eks PMI Korea yang sudah kembali ke tanah air, untuk dapat bekerja di perusahaan-perusahaan Korea yang berada di Indonesia agar bisa hidup stabil di Indonesia. Dan pada kesempatan itu, perusahaan tersebut bisa langsung melakukan interview pada eks PMI Korea yang hadir.

“Pemerintah Indonesia sangat berterimakasih kepada Pemerintah Korea yang sudah membuka peluang kerja bagi Warga Negara Indonesia. Bahkan saat ini HRD Korea dan Green Business Center bisa memfasilitasi eks PMI Korea yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia. Sehingga nantinya mereka bisa memiliki penghasilan yang paling tidak hampir sama dengan saat bekerja di Korea,” ujar Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Arini Rahyuwati dihadapan sekitar 60 eks PMI Korea yang hadir pada acara tersebut.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai macam program dukungan pemberdayaan yang diselenggarakan oleh HRD Korea dalam rangka memberi dukungan bagi pekerja migran yang telah bekerja di Korea, yang diharapkan bisa membangun network antara eks PMI Korea dengan perusahaan Korea di Indonesia.

Pada semester pertama tahun 2019 ini, kegiatan yang sama juga pernah dilaksanakan di Hotel Aston Semarang yang dihadiri sekitar 50 orang eks PMI Korea.

Kepala Indonesia EPS Center, Mr. Choi Jhongyun, mengucapkan terima kasih kepada eks PMI Korea yang hadir di acara tersebut, karena telah bekerja sungguh-sungguh di Korea dan kembali ke tanah air.

Mr. Choi meminta kepada eks PMI Korea, meskipun sudah kembali ke kampung halaman agar bisa menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan Indonesia. Ia juga berjanji Indonesia EPS Center melalui kerjasama dengan BNP2TKI kedepannya akan memberi dukungan secara aktif kepada eks PMI Korea.

Pada kesempatan ini, Direktur Pemberdayaan, A. Gatot Hermawan juga menyampaikan mengenai program-program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh BNP2TKI kepada eks PMI, tidak hanya bagi PMI yang bekerja ke Korea tetapi juga negara penempatan lainnya.

“Kalau berbicara mengenai  pemberdayaan, pemberdayaan ini adalah ujung dari sebuah proses penempatan dan perlindungan bagi PMI. Dan perlindungan akan lebih efektif jika PMI dan keluarganya berdaya dan sejahtera. Artinya mereka berdaya sejak awal penempatan yang melalui proses migrasi yang aman, hingga kembali pulang ke tanah air dan mampu mengoptimalkan hasil pendapatannya untuk kegiatan yang produktif,” jelas Gatot.

Acara ini turut dihadiri oleh Bagian Bea Cukai dari Kedutaan Korea di Indonesia, Mr. Baek Hyungmin dan Kepala Green Business Center, Mr. Lee Jongsoon.

Seperti diketahui, Employment Permit System yang dilaksanakan melalui kerjasama Government to Government (G to G) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea dimulai sejak tahun 2004 hingga tahun 2019. Selama 15 tahun, PMI yang bekerja di Korea sudah ada sekitar 90,000 orang, dengan 5,000-7,000 orang PMI ditempatkan ke Korea setiap tahunnya. Penghasilan yang dikirim oleh setiap PMI dari Korea ke kampung halamannya telah menjadi dasar untuk kemajuan ekonomi daerah di Indonesia.*** (Humas/SD)