Friday, 19 April 2024

Berita

Berita Utama

BNP2TKI Terus Bersinergi dalam Pelayanan Kepulangan PMI-B

-

00.11 7 November 2019 2000

Jenazah PMI Sri Rahayu Tiba di rumah duka

Jakarta, BNP2TKI (7/11) - BNP2TKI bersama instansi terkait terus bersinergi dalam pelayanan kepulangan Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMI-B). Sinergi dilakukan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota hingga pemerintah desa guna pelayanan kepulangan PMI-B bisa dilakukan dengan responsif dan cepat.

Kasubdit Pemulangan BNP2TKI PMI Firman Yulianto menyampaikan, bahwa PMI yang berangkat secara prosedural akan lebih cepat tertangani dengan mudah jika PMI tersebut mengalami permasalahan. Selain itu, pemenuhan hak-hak  untuk PMI tersebut juga bisa diurus sesuai hak kewajiban yang akan didapatkan PMI.

“Kami terus melakukan sinegritas pelayanan dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi/Kota atau Kabupaten hingga petugas perangkat desa. Sinegritas ini dilakukan  dalam pelayanan kepulangan PMI-B,” jelas Firman di Jakarta, 7/11/2019.

Seperti dalam pelayanan kepulangan jenazah Sri Rahayu,  PMI asal Dusun Krajan B RT 005/002 Desa Jayakerta Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang yang meninggal di  Malaysia. Setelah melalui proses koordinasi dengan KJRI Penang, jenazah  Almarhum Sri Rahayu berhasil dipulangkan ke Karawang, Jawa Barat dsn tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 pada Rabu, 6 November 2019.

Sebelumnya  jenazah Sri Rahayu  di terbangkan dari Kuala Lumpur pukul 07.20 dan tiba pukul 8.20 dan di lakukan penjemputan di Bandara Soekarno Hatta oleh BP3TKI Serang,  PT Aljubara, Kepala Desa Jayakerta serta pihak keluarga.

Seperti di ketahui,  pada 3 Nopember 2019 di temukan  seorang PMI meninggal di area taman rekreasi  Sri Aman Relau, Pulau Pinang, Malaysia.  Akhirnya  atas dasar petunjuk dari acount facabook (ayu ch chaby) milik korban maka terungkap Korban merupakan warga Desa Jayakerta Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Sri Rahayu.

Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang H.A. Suroto  langsung menelusuri alamat keluarga almarhum sekaligus koordinasi dengan BNP2TKI guna mencari tahu perusahaan yang memberangkatkan  PMI tersebut.

Ia menjelaskan,  berdasarkan keterangan hasil dari rumah sakit, bahwa PMI Sri Rahayu meninggalnya di duga karena sakit.  Seperti di ketahui, Sri Rahayu   berangkat ke Malaysia secara resmi melalui PT. Aljubara Man Power Indonesia pada 3 September 2018. Sri Rahayu bekerja disektor domestik dengan majikan Koay Hean Hoh.***(Humas)