BP2MI Akan Buat Modernisasi Sistem Data PMI
-
Manado, BP2MI (6/8) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan membuat modernisasi sistem terkait data penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, modernisasi sistem terkait data penempatan dan pelindungan PMI sangatlah penting dan diperlukan.
"BP2MI dalam waktu dekat akan membuat modernisasi sistem data PMI. Mudah-mudahan tahun ini akan ada big single data. Sehingga jika ditanya soal data PMI semuanya akan ada data yang sama," ujar Benny saat sosialisasi UU No 18/2017 dalam Era Baru BP2MI di Kota Manado, Kamis malam 6/8/2020.
Menurut Benny, saat ini jumlah PMI yang tercatat dalam Sistim Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI) ada 3,7 juta PMI yang bekerja di luar negeri. Namun, jika mengaminkan data World Bank ada 9 juta PMI, artinya ada selisih dan perbedaan jumlah data.
"Para PMI tersebut tersebar di 150 Negara penempatan di seluruh dunia. Mereka bekerja pada berbagi sektor mulai dari sektor formal hinga profesional. Gaji merekapun sangat fantastis mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya.
Benny menambahkan, setiap tahunnya terdapat sekitar 270 ribu PMI berangkat bekerja di berbagi negara penempatan.
"Kita harus bekerja dengan hati, ini adalah ladang ibadah. BP2MI ingin mendapatkan dukungan dari semua pihak. Semoga bisa terus memberikan pelayanan maksimal untuk PMI karena mereka adalah warga negera VVIP," ujarnya.*(Humas BP2MI)