BP2MI Fasilitasi Pulangkan PMI Yalatifu
-
Jakarta, BP2MI (30/1) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia bersama KBRI Baghdad, telah memulangkan Yalatifu seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gunungpati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
“Hari Kamis, 30 Januari 2020, BP2MI telah memfasilitiasi pemulangan PMI Yalatifu ke daerah asalanya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. PMI Yalatifu dipulangkan menggunakan kereta api dari Jakarta ke Semarang dengan didampingi dua orang petugas dari BP2MI,” jelas Kepala Bagian Humas BP2MI, Joko Purwanto di Jakarta, Kamis 30/1/2020.
Setelah sampai di Semarang, lanjut Joko, PMI Yalatifu selanjutnya diserahterimakan dengan pihak keluarga bersama dengan BP3TKI Semarang, Dinas Tenaga Kerja setempat dan stake holder terkait. BP2MI juga melakukan pendampingan PMI Yalatifu saat di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) bersama Kementerian Sosial (Kemensos).
Joko menambahkan, setiba di Bandara Soekarno Hatta pada pada Kamis, 23 Januari 2020, BP2MI juga melakukan pendataan kepada PMI Yalatifu. Seteleh selesai pendataan, kemudian PMI Yalatifu dibawa ke Bareskrim untuk pemeriksaan dan kemudian dibawa ke RPTC Kemensos.
"PMI Yalatifu pada Kamis, 23 Januari 2020 tiba di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Selanjutnya, PMI Yalatifu ditangani oleh Bareskrim dan dibawa ke (RPTC) di Jakarta," jelasnya.
Ia mengatkan, pemulangan PMI Yalatifu bersama-sama dilakukan oleh BP2MI, KBRI Baghdad bekerjasama dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. "BP2MI bersama instansi terkait sudah memfasilitasi pemulangan PMI Yalatifu. Ini sudah menjadi bagian tugas BP2MI," ujarnya.
Yalatifu merupakan PMI asal Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Yalatifu mengaku menjadi korban penipuan sponsor agen PMI. Yalatifu kemudian dibawa ke Irak bersama-sama korban PMI asal Jawa Barat. Yalatifu bersama-sama dengan PMI lainnya diberangkatkan ke Erbil, Irak. Pada tanggal 28 Agustus 2019, Yalatifu diberangkatkan oleh sponsornya (PT Bogor) dari Bandara Soekarno Hatta-Doha-Erbil Sebelumnya Ia dijanjikan akan bekerja di Abu Dhabi.
PMI Yalatifu mengalami penyekapan selama satu bulan oleh agen di Erbil Irak. Namun, setelah berhasil melapor dan koordinasi dengan KBRI Baghdad, PMI Yalatifu berhasil di pulangkan ke Indonesia dan kemudian di pulangkan ke daerah asalanya di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.*(Humas)