Jakarta, BP2MI (2/9) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Rapat Evaluasi Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, turut menghadiri gelaran rapat evaluasi yang dilaksanakan di Ibis Style, Sunter, Jakarta, Jumat, (2/9/2022)

Benny memberikan arahan kepada seluruh peserta rapat. Benny meminta agar seluruh jajaran bekerja bersama melayani Pekerja Migran Indonesia (PMI). Peningkatan kinerja perlu terus-menerus dibangun.

"Sebelum 18 Negara tujuan penempatan baru kita usulkan. Saya bertemu dengan para Duta Besar dari negara-negara itu yang ada di Indonesia, dan mendapatkan respons yang positif. Mereka memberikan gambaran tentang peluang kerja yang sangat terbuka di negara-negara tersebut. Dan peluang itu yang harus kita tangkap. Saya juga ingatkan agar kita tingkatkan kerja secara bersama," ujar Benny dalam arahannya.

Benny menyampaikan, BP2MI sebagai Lembaga Negara harus percaya diri bahwa penempatan yang dilakukan oleh Negara melalui program Government to Government (G to G) dan Government to Private (G to P), harus dapat lebih baik dibandingkan dengan penempatan yang dilakukan oleh pihak lain.

Rapat evaluasi memaparkan hasil capaian progres kinerja sampai dengan Bulan Agustus 2022 dari Keempat Kedirektoratan Kawasan Asia dan Afrika. 

Peningkatan pelayanan pemerintah dalam sektor penempatan Pekerja Migran Indonesia Program Government to Government dapat dilihat dengan jumlah 6.910 Pekerja Migran pada Periode Januari hingga Agustus 2022.

Rapat evaluasi diikuti seluruh Direktorat Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika  meliputi Direktorat Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Direktorat Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Direktorat Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Direktorat Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika, serta Biro Perencanaan dan Kerjasama dan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi. **(Humas/BP2MI/AA)