Jakarta, BP2MI (13/03) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta turut berpartisipasi dalam Acara Festival Tenaga Kerja Mandiri yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Perhelatan ini mengambil tempat di Lapangan Banteng, DKI Jakarta selama 2 (dua) hari yakni pada Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu (12/3/2023).

Festival Tenaga Kerja Mandiri bertujuan untuk memajukan mengembangkan potensi Tenaga Kerja Mandiri serta menjadi wadah  promosi dari usaha masing-masing. Selain itu, festival ini juga menjadi ruang para pencari kerja mendapatkan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran.

BP3MI DKI Jakarta turut mengambil bagian dengan mengisi booth yang menawarkan peluang kerja di Luar Negeri, salah satunya untuk tenaga kesehatan dengan tujuan penempatan Jerman dan Jepang, serta untuk tenaga kerja dengan peminatan sektor manufaktur untuk tujuan penempatan Korea Selatan dan Taiwan. Tidak hanya itu, terdapat Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) binaan BP3MI DKI Jakarta, Muslimah, yang turut memeriahkan kegiatan dengan mempromosikan produk andalannya miliknya. Label produk milik Muslimah, yakni Canthir menyediakan ragam produk olahan dengan bahan dasar singkong. Muslimah merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia yang dahulu sempat bekerja di Brunei Darussalam.

Kepala BP3MI DKI Jakarta, Kombes Pol. Hotma Victor Sihombing menjelaskan bahwa BP3MI DKI Jakarta berupaya membantu masyarakat untuk dapat membuka lapangan usaha atau menjadi pelaku usaha sehingga dapat pula turut membantu pemerintah menciptakan perluasan kerja.

"Mudah-mudahan melalui peran serta BP3MI DKI Jakarta ini dapat membantu masyarakat untuk membuka lapangan usaha atau menjadi pelaku usaha yang pada akhirnya dapat membantu Pemerintah menciptakan perluasan kesempatan kerja dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan", jelasnya pada Sabtu (11/3/2023).

Perlu diketahui, bahwa program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) telah genap tiga tahun berjalan, sehingga Kementerian Ketenagakerjaan RI bermaksud memberikan sebuah  apresiasi dan sarana promosi bagi Tenaga Kerja Mandiri melalui kegiatan festival ini. Disamping itu, kegiatan ini sekaligus  memperingati momen Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang telah  berjasa dan melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam kemajuan  Indonesia. (Humas/timmediabp3mijkt)