BP3MI DKI Jakarta Sosialisasikan Peluang Kerja dan Migrasi Aman Kepada 250 Masyarakat Tiga Kecamatan di Jakarta Selatan
-

BP3MI DKI Jakarta Sosialisasikan Peluang Kerja dan Migrasi Aman Kepada 250 Masyarakat Tiga Kecamatan di Jakarta Selatan
BP2MI, Jakarta (24/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) DKI Jakarta melaksanakan sosialiasi peluang kerja dan migrasi aman ke luar negeri bagi 250 orang di Jakarta Selatan Jakarta bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi IX, Kurniasih Mufidayati. Kegiatan ini dilaksanakan di Bintaro Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (23/08).
Dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi IX, Pelaksana Tugas Kepala BP3MI DKI Jakarta yang diwakili oleh Pengantar Kerja Ahli Pertama beserta tim BP3MI DKI Jakarta, Purna Pekerja Migran Indonesia. Kegiatan ini dihadiri 250 orang peserta yang terdiri serta masyarakat di tiga kecamatan di Jakarta Selatan yakni Cilandak, Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama.
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Kurniasih Mufidayati menjelaskan bahwa menjadi Pekerja Migran Indonesia menjadi salah satu solusi memperoleh pekerjaan. Menjadi Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara resmi dan procedural akan memperoleh banyak manfaat dan mengurangi resiko permasalahan.
Pada kesempatan tersebut Pelaksana Tugas Kepala BP3MI DKI Jakarta diwakili oleh Pengantar Kerja Ahli Pertama, Desy Pramitasari menjelaskan mengenai peluang kerja ke luar negeri. Desy menjelaskan beberapa cara bekerja ke luar negeri diantaranya melalui program Government to Government (G to G) dan program Special Placement Program To Taiwan (SP2T).
“Banyak peluang kerja ke luar negeri namun harus tetap teliti untuk bekerja secara resmi dan sesuai prosedur yang berlaku” jelas Desy.
Muslimah, Purna Pekerja Migran Indonesia yang dulu bekerja di negara penempatan Malaysia memberikan motivasi kewirausahaan. Membawa produk unggulannya keripik cantir, ia menjelaskan bahwa menjadi Pekerja Migran Indonesia itu tidak selamanya bekerja di luar negeri, namun harus punya cara bagaimana menghidupi diri sendiri di dalam negeri misalnya dengan membuka peluang usaha.
“Saya memulai usaha dari modal yang sangat minim. Modal terbesar adalah tekad dan kemauan. Usaha awal jika memang minim modal dapat menjadi reseller. Jadi jangan ragu untuk memulai usaha” ucapnya memberikan motivasi kepada peserta.
Sosialisai peluang kerja dan migrasi aman serta motivasi yang disampaikan oleh Purna Pekerja Migran Indonesia ini menjadi bagian dari pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Upaya pelindungan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia meliputi pelindungan sebelum, selama dan setelah bekerja ke luar negeri sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia pasal 7. **(Humas/timmediabp3mijkt/pw)