Monday, 28 April 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kepala BP2MI Meninjau Pelaksanaan Join Interview CPMI G To G Jepang Bidang Nurse dan Careworker

-

00.08 23 August 2023 1552

Kepala BP2MI Meninjau Pelaksanaan Join Interview CPMI G To G Jepang Bidang Nurse dan Careworker

Jakarta, BP2MI (23/8) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani beserta jajaran Kedeputian Kawasan Asia dan Afrika, meninjau pelaksanaan join interview Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kandidat Nurse dan Careworker Program G To G Jepang yang dilaksanakan bersama Pemerintah Jepang, Japan International Corporation Of Welfare Services (JICWELS), di Hotel Ciputra Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Pelaksanaan join interview tersebut dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 21-24 Agustus 2023, yang menghadirkan 48 institusi Rumah Sakit dan Panti Lansia dari Jepang untuk melaksanakan wawancara langsung dengan para kandidat.

Peserta yang mengikuti join interview berjumlah 463 orang, yang terdiri dari 22 Nurse dan 441 Careworker. Join Interview ini merupakan salah satu proses yang harus diikuti oleh kandidat Program G To G Jepang.

Penempatan Nurse dan Careworker ini berdasarkan kerangka kemitraan ekonomi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang (IJ-EPA), dan MoU antara BP2MI dengan JICWELS untuk penempatan kandidat Kangoshi/Nurse dan Kandidat Careworker/Kaigofukushishi Indonesia.

Director Acceptance Support for Foreign Professionals Department, Kiichi Inagaki menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada BP2MI terkait penyelenggaraan join interview.

“Acara ini berjalan lancar tentu dengan bantuan dari BP2MI. Kami mengucapkan terimakasih banyak, karena selama ini berjalan lancar tanpa kendala,” tutur Inagaki.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menyampaikan beberapa motivasi semangatnya kepada para kandidat Nurse dan Careworker yang sedang bersiap menunggu giliran interview.

“Kerjasama antar negara yang sudah baik, terbangun dalam hal pelindungan kepada pekerja asing yang sangat kuat. Selain gaji yang sangat tinggi, tapi juga disiplin masyarakatnya yang paling top. Jika nanti adik-adik lulus untuk bekerja ke Jepang, gunakan kesempatan itu untuk bekerja dengan baik. Disiplin tentu dengan tetap menghormati hukum negara setempat, menghormati kultur dan budaya maysarakat Jepang,” terang Benny.

Lebih lanjut Benny menjelaskan, transfer of knowledge adalah hal terpenting yang harus didapatkan oleh Pekerja Migran Indonesia.

“Kita harus datang menunjukan ke mereka bahwa kita juga datang dari negara besar yang memiliki kultur yang juga sangat baik dan disiplin kerja yang sangat baik. Sebetulnya bekerja ke luar negeri itu tidak hanya sekedar bagaimana kita mencari uang, tetapi transfer of knowledge itu lah hal yang paling penting,” jelas Benny.

Turut menghadiri peninjauan pelaksanaan join interview tersebut, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan, dan Direktur Sistem dan Strategi Penempatan Dan Pelindungan Kawasan Asia Dan Afrika, Lismia Elita. **(Humas/BP2MI/AA)