Mataram, BP2MI (27/2) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat memfasilitasi pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjenis kelamin perempuan dengan inisial IL, asal desa Perampuan kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

PMI asal Lombok Barat tersebut merupakan Warga Negara Indonesia yang menjadi korban Gempa yang terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo menelan banyak korban meninggal dunia dan luka –luka. Kemudian Turki kembali diguncang gempa 6,3 magnitudo.

Jenazah tiba di Bandara Zainudin Abdul Madjid pada pukul 13.55 WITA dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA 430 rute Jakarta – Lombok.

“Sesuai surat yang kami terima dari pusat, 84 orang WNI yang selamat bersama dengan 2 Jenazah korban gempa dipulangkan pada Kamis (22/2/2023) dari Turki ke jakarta dan dilanjutkan ke masing – masing asal Pekerja Migran”, ujar Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga.

Naga, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya berupaya secara cepat merespons informasi yang menyebutkan jatuhnya korban PMI pada bencana gempa di Turki.

“Sejak adanyanya informasi bahwa ada warga Nusa Tenggara Barat yang mejadi salahsatu korban gempa dengan kekuatan 7,8 magnitudo tersebut, kami terus melakukan koordinasi dengan pihak perwakilan Kementrian Luar Negeri terkait dengan kepulangan WNI ke Indonesia dan kepulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia asal Nusa Tenggara Barat, koordinasi tidak hanya dilakukan dengan pihak perwakilan kami juga melakukan koordinasi dengan Kapolsek Labuapi untuk penelusuran keluarga terkait jenazah WNI/PMI Terkendala dengan inisial IL”, imbuh naga.

Jenazah PMI IL selanjutnya difasilitasi ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance dan diserahterimakan dengan pihak keluarga. Turut hadir dalam serah terima jenazah tersebut adalah perwakilan kementrian Luar Negeri, Divisi hubungan International,Kapolres Lombok Barat, serta Kepala desa setempat. (Humas/BP3MI NTB)