Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

BP3MI NTB Sosialisasikan Peluang Kerja dan Fasilitasi Pelatihan Bahasa Korea dan Jepang

-

00.03 7 March 2023 1134

BP3MI NTB Sosialisasikan Peluang Kerja dan Fasilitasi Pelatihan Bahasa Korea dan Jepang

Mataram, BP2MI (7/3) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan sosialisasi terkait peluang kerja sektor kesehatan ke Jepang dan Jerman. Pengumuman pendaftaran tenaga kerja ke Jerman telah dipublikasi secara serentak melalui website bp2mi.go.id sejak tanggal 10 Februari 2023 lalu, sedangkan untuk pendaftaran ke Jepang sejak tanggal 15 Februari 2023 lalu.

“Kesempatannya sangat terbuka tidak hanya untuk lulusan perawat namun lulusan D3/S1 umum pun bisa mengikuti program ini. Kami juga sedang membuka kelas pelatihan bahasa secara gratis, kerja sama Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) dengan BPVP Lombok Timur yang telah berjalan sejak tahun lalu. Masyarakat Nusa tenggara Barat dapat mengikuti pelatihan bahasa sebagai salahsatu syarat untuk mendaftar program ini. Pelatihan bahasa dan pendaftaran G to G nya pun kami fasilitasi," tutur Kepala BP3MI NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga di BPVP Lombok Timur pada Senin (6/3/2023).

Tenaga kesehatan dari Indonesia sangat diminati di luar negeri khususnya ke Jepang dan Jerman, dengan kuota yang dibutuhkan untuk penempatan ke Jepang tahun 2023 sebanyak 30 orang untuk nurse dan 300 orang untuk careworker. Adapun penempatan ke Jerman, kuota setiap tahunnya lebih dari 300 orang. 

Untuk persyaratannya minimal lulusan D3/S1 Perawat untuk jabatan nurse dan D3/S1 nonkeperawatan untuk jabatan careworker, dan wajib memiliki STR untuk jabatan nurse. Namun ada peluang menarik, khusus untuk jabatan careworker di Jepang terbuka untuk D3 nonkeperawatan dengan syarat memiliki sertifikat pelatihan careworker. Untuk detail persyaratannya dapat dicek melalui website bp2mi.go.id/GtoG jerman serta bp2mi.go.id/GtoG Jepang.

Waktu pendaftaran program ini cukup panjang, mudah, dan biaya penempatan yang murah, sehingga diharapkan menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perawat di Nusa Tenggara Barat. Bekerja ke luar negeri sebagai tenaga profesional merupakan salah satu cara untuk mengembangkan skill yang bermanfaat bagi diri sendiri dan negara.

Syarat untuk mengikuti pelatihan bahasa Jepang adalah minimal lulusan D3/S1 Keperawatan/nonkeperawatan usia maksimal 33 tahun sementara syarat untuk mengikuti pelatihan bahasa korea adalah lulusan SMK/SMA usia maksimal 37 tahun. Pendaftaran pelatihan dapat dilakukan secara online melalui link bit.ly/bp3mintb. ** (Humas/BP3MI NTB)