BP3MI NTT Kunjungi BPVP Kupang, Siap Jadi Supply Calon Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri
-

BP3MI NTT Kunjungi BPVP Kupang, Siap Jadi Supply Calon Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri
Kupang, KemenP2MI (10/5) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Tim Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Negeri Kementerian P2MI/BP2MI melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Satpel BPVP) Kupang dalam rangka pemanfaatan peluang kerja ke luar negeri di Ruangan Rapat Gedung BPVP Kupang, Selasa (10/6/2025).
Dalam agenda kunjungan ini, Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida menyampaikan beberapa hal pokok di antaranya, mengenai peluang kerja luar negeri, persyaratan kompetensi, skema penempatan dan biaya, serta permintaan data pemetaan potensi calon Pekerja Migran Indonesia.
“Peluang kerja luar negeri yang ada sekarang cukup banyak, berbanding lurus dengan kondisi kesempatan kerja di NTT saat ini yang terbatas, maka akan sangat baik jika adanya intervensi dari BPVP Kupang selaku penyedia supply kepada para peserta pelatihan untuk bisa disertakan dalam perebutan peluang kerja luar negeri baik di negara Australia, Eropa, Amerika, dan Asia.
Hal ini disambut baik oleh PLH BPVP Kupang, Heros. Disampaikannya bahwa BPVP Kupang siap untuk memfasilitasi para peserta pelatihan untuk turut ikut bersaing dalam memenuhi peluang kerja luar negeri.
“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing CPMI asal NTT agar memiliki peluang lebih besar untuk bekerja secara legal dan profesional di luar negeri,” tambah Heros.
Perwakilan Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Negeri, Maesera, menekankan pada kolaborasi pentingnya dipahami beberapa hal, yakni kolaborasi dalam lingkup pemetaan potensi CPMI yang merupakan alumni peserta latih di BPVP, juga peningkatan kompetensi dan keterampilan melalui pelatihan vokasi dan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di luar negeri. Tujuannya agar CPMI asal NTT lebih siap dan kompeten, serta sertifikasi dan standarisasi kompetensi yang diakui secara nasional maupun internasional.
“Selain itu diharapkan juga adanya sinkronisasi program pelindungan dan pemberdayaan melalui penyatuan sumber daya dan program antara BP3MI NTT dan Satpel BPVP Kupang dalam mendukung pelindungan dan pemberdayaan PMI sejak pra pemberangkatan,” tutup Maesera. ** (Humas/BP3MI NTT)