Kendari, KemenP2MI (23/4) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyelenggarakan Pameran Pasar Kerja Job Fair 2025. Kegiatan yang kegiatan rutin diselenggarakan tahunan sejak 2022 oleh Pemprov Sulawesi Tenggara ini berlangsung selama tiga hari di Aula Disnaker Provinsi Sultra Kendari. 

Acara Pembukaan  dihadiri oleh beberapa  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota di Sultra, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Kendari, BP3MI Sultra, dan beberapa Instansi di lingkup Pemprov Sultra. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan perusahaan skala besar dan menengah di Provinsi Sultra.

Kegiatan Job Fair dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Hugua M.Ling.  Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Hugua mengungkapkan bahwa kesempatan ini harus dijadikan momentum bagi para pencari kerja, karena di saat seperti inilah peluang kerja banyak ditawarkan. Puluhan perusahaan di Sultra menawarkan pekerjaan. “Ini kesempatan besar buat teman teman pencari kerja. Job fair ini menawarkan ratusan lowongan kerja dari puluhan perusahaan yang terlibat dan jika memenuhi persyaratan bisa langsung diterima”, tuturnya. 

Kegiatan job fair ini diikuti sekitar 50 perusahaan baik skala menengah dan skala besar seperti perusahaan jasa, distributor, manufaktur dan perusahaan smelter tambang di Konawe, Pomalaa, dan Kolaka.

“Kita harapkan akan banyak pencari kerja yang terserap dalam momen job fair ini. Ada ratusan lowongan yang ditawarkan dari berbagai jenis pekerjaan dan akan diseleksi oleh pihak Perusahaan” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sultra, La Ode Ali Haswandy.

BP3MI Sulawesi Tenggara berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini. Ini merupakan tahun pertama kalinya keikutsertaan dalam event skala provinsi ini. Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, mengungkapkan ini merupakan kesempatan besar dalam mempromosikan peluang kerja ke luar negeri, dimana ada keterlibatan P3MI untuk mempromosikan peluang kerja.

"BP3MI Sultra menawarkan berbagai kesempatan besar untuk bekerja di luar negeri dalam berbagai pola penempatan sepeti G to G Jerman, Jepang, dan Korea yang menjadi program penempatan paling bergengsi untuk para pencari kerja", papar Askar. 

Alumnus salah satu sekolah Kesehatan di Kendari, Clara, mengungkapkan ketertarikannya untuk mendaftar program G to G Jerman. Saat ini ia sedang mencari pekerjaan sesuai bidang ilmunya. Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas BP3MI Sultra, ia sangat antusias untuk segera mendaftar jika program G to G sudah terbuka

“Saya sudah banyak dengar tentang G to G dan di Job Fair ini infonya lebih jelas. banyak yang harus pelamar siapkan. Nanti, kalau ada rekruitmen saya akan mendaftar”, tuturnya.

Melalui event seperti Job Fair, BP3MI Sultra akan semakin gencar mempromosikan peluang kerja ke luar negeri. Kebanyakan masih lebih memilih bersaing dengan ketatnya persaingan kerja di dalam negeri dan hanya sebagian kecil masyarakat yang punya keinginan untuk bekerja ke luar negeri

“Job Fair ini moment yang tepat, karena disini banyak pencari kerja yang masih bimbang kemana tujuannnya. Jadi dengan adanya desk BP3MI Sultra kita akan langsung memberikan penjelasan dan bahkan pendaftaran ke perusahaan yang akan dituju. Kita ada informasi lowongan kerja  ke luar negeri”, jelas Petugas Job Fair BP3MI Sultra, Erny Susanti.

Lebih kanjut Erny menambahkan masyarakat dapat mengakses semua lowongan yang tersedia di luar negeri melalui website resmi BP2MI. Di website tersebut, masyarakat dapat melihat secara jelas lowongan berdasarkan negara penempatan, jenis pekerjaan, bahkan besaran gaji. 

Masyarakat dapat mengakses https://www.aim.bp2mi.go.id untuk informasi lebih lengkap. Promosi mengenai peluang kerja ke luar negeri harus intens dilakukan di berbagai kesempatan agar masyarakat dapat mendapatkan informasi yang jelas dan valid sehingga dapat berproses secara resmi untuk bekerja ke luar negeri. (Humas BP3MI Sultra) 

-