Kendari, BP2MI (31/05) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima kunjungan Kepolisian Daerah (Polda Sultra). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BP3MI Sultra, Kendari, Jumat (31/5) tersebut, perwakilan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sultra, Ipda Yuni banyak menggali informasi mengenai ruang lingkup tugas dan fungsi dari BP3MI Sultra yang beririsan dengan tugas dan fungsi Polda Sultra sebagai penegak hukum.

“Kunjungan ini untuk mendalami hubungan kerja dengan BP3MI Sultra dalam hal penanganan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang dialami pekerja migran. Kita menjajaki kolaborasi ke depan untuk mencegah Pekerja Migran Indonesia yang diberangkatkan dengan tidak resmi, dan mencari tau oknum dibelakangnya,” ungkapnya.

Analis Tenaga Kerja BP3MI Sultra, Ery Wahyuni, memaparkan pencapaian yang telah dilakukan BP3MI dalam pencegahan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Selama setahun terakhir, kita sudah fasilitasi pemulangan 96 Pekerja Migran Indonesia, termasuk tiga jenazah. Berita pemulangan dikonfirmasi melalui surat dari BP3MI yang memulangkan. Selanjutnya ada petugas dari BP3MI Sultra yang menjemput, dari Bandara atau dari Terminal tergantung lewat jalur mana PMI tersebut dipulangkan,” ungkap Ery.

Ia melanjutkan, beberapa tahun belakangan banyak berita di berbagai media, pekerja migran yang bekerja diluar negeri dieksplotasi oleh agen atau majikan. Beberapa dari mereka adalah perempuan, remaja, bahkan anak-anak di bawah umur. Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan harus segera mendapat penanganan dari stakeholder dan instansi terkait.

Sementara itu, Analis Tenaga Kerja BP3MI Sultra, Anita Sri Wahyuni menjelaskan bahwa BP3MI Sultra terus giat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam pelindungan pekerja migran.

“Kami juga bermitra dan berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja provinsi, kabupaten / kota dalam hal membangun komitmen untuk pelindungan PMI. Selain itu komunikasi sangat intens kami lakukan dengan Kantor Imigrasi karena muara dari pelayanan verifikasi dokumen yang kami kerjakan disini adalah penerbitan Passport,” ungkap Anita.

Atas pertemuan tersebut, IPDA Yuni mengatakan akan membawa hasil pertemuan ini untuk menyusun formulasi kerjasama, agar setiap pemulangan Pekerja Migran Indonesia, pihak BP3MI Sultra mengikutsertakan Polda Sultra dalam untuk menggali informasi pekerja migran yang dipulangkan. **(Humas/BP3MI Sultra)

Kendari, BP2MI (31/05) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima kunjungan Kepolisian Daerah (Polda Sultra). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BP3MI Sultra, Kendari, Jumat (31/5) tersebut, perwakilan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sultra, Ipda Yuni banyak menggali informasi mengenai ruang lingkup tugas dan fungsi dari BP3MI Sultra yang beririsan dengan tugas dan fungsi Polda Sultra sebagai penegak hukum.

“Kunjungan ini untuk mendalami hubungan kerja dengan BP3MI Sultra dalam hal penanganan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang dialami pekerja migran. Kita menjajaki kolaborasi ke depan untuk mencegah Pekerja Migran Indonesia yang diberangkatkan dengan tidak resmi, dan mencari tau oknum dibelakangnya,” ungkapnya.

Analis Tenaga Kerja BP3MI Sultra, Ery Wahyuni, memaparkan pencapaian yang telah dilakukan BP3MI dalam pencegahan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Selama setahun terakhir, kita sudah fasilitasi pemulangan 96 Pekerja Migran Indonesia, termasuk tiga jenazah. Berita pemulangan dikonfirmasi melalui surat dari BP3MI yang memulangkan. Selanjutnya ada petugas dari BP3MI Sultra yang menjemput, dari Bandara atau dari Terminal tergantung lewat jalur mana PMI tersebut dipulangkan,” ungkap Ery.

Ia melanjutkan, beberapa tahun belakangan banyak berita di berbagai media, pekerja migran yang bekerja diluar negeri dieksplotasi oleh agen atau majikan. Beberapa dari mereka adalah perempuan, remaja, bahkan anak-anak di bawah umur. Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan harus segera mendapat penanganan dari stakeholder dan instansi terkait.

Sementara itu, Analis Tenaga Kerja BP3MI Sultra, Anita Sri Wahyuni menjelaskan bahwa BP3MI Sultra terus giat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam pelindungan pekerja migran.

“Kami juga bermitra dan berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja provinsi, kabupaten / kota dalam hal membangun komitmen untuk pelindungan PMI. Selain itu komunikasi sangat intens kami lakukan dengan Kantor Imigrasi karena muara dari pelayanan verifikasi dokumen yang kami kerjakan disini adalah penerbitan Passport,” ungkap Anita.

Atas pertemuan tersebut, IPDA Yuni mengatakan akan membawa hasil pertemuan ini untuk menyusun formulasi kerjasama, agar setiap pemulangan Pekerja Migran Indonesia, pihak BP3MI Sultra mengikutsertakan Polda Sultra dalam untuk menggali informasi pekerja migran yang dipulangkan. **(Humas/BP3MI Sultra)