Agam, BP2MI (26/9) – BP3MI Sumatera Barat (Sumbar) menghadiri Kegiatan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sub Kejuruan Bahasa Jepang, Barbershop dan Tata Rias Pengantin dan Hantaran di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Agam, Kamis (19/9/2024).

Diwaliki oleh Penyuluh Hukum Ahli Muda, Rahmattius, BP3MI Sumatera Barat mengingatkan pentingnya peran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam meningkatkan kompetensi Pekerja Migran Indonesia sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja kepada Calon Pekerja Migran Indonesia dan juga menyediakan serta memfasilitasi pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia melalui pelatihan vokasi,” jelas Rahmattius.

Pada kegiatan pembukaan tersebut, Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah menyampaikan tantangan dan kesempatan dunia kerja, dimana peserta diharapkan mengikuti kegiatan secara serius, dan diharapkan peserta dapat menangkap segala peluang, serta menumbuhkan semangat dan jiwa entrepreneur.

Sebanyak 116 orang pendaftar dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi tersebut terdapat 16 orang peserta Pelatihan Bahasa Jepang. Para peserta yang diseleksi memang disiapkan untuk mengisi peluang kerja ke Jepang ataupun mengikuti program magang ke Jepang. Hal ini selaras dengan penyampaian Rahmattius terkait program penempatan bekerja ke luar negeri terutama dalam skema Mandiri (Specified Skill Worker) Jepang dan Program Government to Government untuk negara penempatan Jepang yang dapat dipilih oleh para Calon Pekerja Migran Indonesia.

Adapun pelatihan Bahasa Jepang setingkat N5 akan dilaksanakan selama 45 hari dimana peserta diinapkan di asrama UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Agam dengan instruktur dari LPK Yaruki Padang yang dibiayai penuh oleh APBD Kabupaten Agam.** (Humas/BP3MI Sumatera Barat).

-