BP3MI Sumatera Selatan Luncurkan Program Sobat PMI
-
Palembang, BP2MI (24/11) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan meluncurkan program "Sarana Informasi Bertema YouTube PMI (SOBAT PMI)" di kanal YouTube BP3MI SUMSEL, Rabu (23/11/2022). Program ini hadir untuk memfasilitasi penyebarluasan informasi seputar Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Program Sobat PMI merupakan program yang kami persembahkan sebagai wujud apresiasi kami kepada seluruh PMI dan CPMI" ujar Kepala BP3MI Sumatera Selatan, Sri Haryanti.
Sobat PMI Episode I ini, lanjut Sri, menjelaskan tentang informasi lengkap mengenai layanan di BP2MI, mulai dari pelayanan penyebarluasan informasi, pelayanan penempatan PMI, pelayanan pelindungan PMI, dan Pelayanan Pemberdayaan Purna PMI.
"Program Sobat PMI yang langsung ditayangkan melalui kanal YouTube BP3MI SUMSEL merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat tanpa terikat waktu dan tempat, karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun", jelasnya.
Adapun pengisi kegiatan Episode I ini yaitu Hermin Rahayu sebagai moderator, serta Somadi Meidry, Desy Lukita, dan Sinta Uli sebagai pembicara. Masing-masing pembicara menjelaskan dengan detail tugas dan fungsi yang dikerjakan sehari-hari dalam mendukung pelayanan di BP3MI Sumatera Selatan.
Pada sesi penjelasan pelayanan penempatan PMI, disampaikan informasi mengenai SONGKET PMI yang menjadi salah satu layanan unggulan BP3MI Sumatera Selatan dalam memfasilitasi komunikasi dan pengaduan oleh PMI dan CPMI. Adapun nomor SONGKET PMI yang dapat diakses yaitu 0821 79952864.
Sri melanjutkan, secara berkala program Sobat PMI akan menayangkan episode-episode seputar kegiatan dan pelayanan di BP3MI Sumatera Selatan yang ditampilkan secara visual. Pada penayangan perdananya, Sobat PMI Episode I mendapat antusiasme yang baik dari masyarakat Indonesia.
“BP3MI Sumatera Selatan akan terus membuat inovasi dalam memberikan pelayanan prima baik secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia,” tutup Sri. **(Humas/BP3MI Sumsel/MIF)