Saturday, 14 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sumbar Dukung Migrasi Aman Lewat Pelepasan Peserta Siperantau ke Jepang

-

00.06 5 June 2025 66

BP3MI Sumbar Dukung Migrasi Aman Lewat Pelepasan Peserta Siperantau ke Jepang.

Padang, KemenP2MI (5/6) – BP3MI Sumatera Barat umumkan keberangkatan 21 peserta program “Siperantau” Batch 18 tahun 2024 ke Jepang melalui skema Governmant to Governmant (G to G) Jepang Nurse dan Careworker, Kamis (5/6/2025). Para calon pekerja migran ini dijadwalkan terbang pada 16–19 Juni 2025 setelah menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan bahasa, budaya, dan seleksi resmi. Keberangkatan ini menjadi bagian dari komitmen BP3MI dalam menyiapkan pekerja migran yang kompeten dan terlindungi.

BP3MI Sumatera Barat terus berinovasi dalam mendukung calon Pekerja Migran Indonesia melalui program Siperantau. Diluncurkan sejak awal 2018, program ini awalnya berfokus pada pelatihan bahasa bagi pencari kerja luar negeri. Kini, Siperantau telah berkembang menjadi layanan terpadu yang mencakup pelatihan budaya, konsultasi, hingga pendampingan selama proses pendaftaran dan keberangkatan.

Program ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan peserta memiliki kompetensi yang memadai sesuai standar kerja luar negeri. Berdasarkan data tahun 2021, sebanyak 128 orang telah mengikuti program ini, dengan capaian keberangkatan kerja ke luar negeri mencapai 80 persen.

Peserta yang akan berangkat ke Jepang ini telah melewati seleksi sejak awal 2024 dan pelatihan bahasa serta budaya Jepang selama enam bulan. Program kerja sama Indonesia-Jepang ini juga memberikan akomodasi dan uang saku 10 dolar per hari. Mereka dipersiapkan jadi pekerja andal sekaligus duta bangsa di negeri Sakura.

“Kami sangat bangga melepas putra-putri terbaik Sumatera Barat untuk berkarya di Jepang. Mereka adalah cerminan semangat dan ketangguhan generasi muda,” ungkap Kepala BP3MI Sumbar, Jupriyadi.

Ia menambahkan, peserta telah dibekali keterampilan, pengetahuan, serta perlindungan menyeluruh. “Harapan kami, mereka sukses dan kembali dengan pengalaman berharga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jupriyadi menyampaikan, keberangkatan ini menjadi momen bersejarah bagi BP3MI Sumatera Barat.

“Sebentar lagi, BP3MI akan bertransformasi menjadi bagian dari kementerian baru yang fokus pada pelindungan pekerja migran. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat tata kelola dan perlindungan PMI di seluruh dunia,” papar Jupriyadi.

Jupriyadi mengatakan, transformasi BP3MI menjadi bagian dari kementerian merupakan langkah strategis menjawab tantangan isu migrasi. Dengan status baru ini, koordinasi lintas sektor lebih terintegrasi, kebijakan lebih komprehensif, dan perlindungan pekerja migran—dari pra hingga purna penempatan—semakin maksimal. Dampaknya dirasakan langsung di daerah, termasuk BP3MI Sumatera Barat, yang kini diperkuat sumber daya dan jangkauan layanan. Program unggulan seperti Siperantau pun akan mendapat dukungan lebih besar untuk peningkatan layanan kepada calon pekerja migran.

“Para pekerja migran gelombang pertama segera diberangkatkan di bawah naungan kelembagaan baru. Mereka akan menjadi pionir yang merasakan langsung peningkatan perlindungan dan fasilitas dari kementerian khusus urusan migrasi. Ini menandai langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan migrasi yang aman, teratur, dan bertanggung jawab. Pemerintah optimis, berbagai persoalan migran kini bisa ditangani lebih cepat dan efektif,” jelas Jupriyadi.

Jupriyadi menerangkan, BP3MI Sumatera Barat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama mendukung program penempatan dan pelindungan pekerja migran.

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta diyakini mampu menciptakan ekosistem migrasi yang aman, adil, dan berkelanjutan. Dengan dukungan bersama, hak pekerja migran dapat lebih terjamin dan kontribusi mereka bagi pembangunan nasional semakin maksimal,” tutup Jupriyadi.** (Humas/BP3MI Sumbar)