Friday, 27 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Menteri Karding Terkesima Balai Vokasi Milik Polda Banten, Jadikan SDM Terampil Siap Kerja ke Luar Negeri

--

00.05 2 May 2025 1223

95 Persen Pekerja Migran Indonesia Ilegal Jadi Korban Eksploitasi hingga TPPO, Menteri Karding Edukasi di Balai Vokasi Poliran

SERANG - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi Balai Vokasi Poliran milik Polda Banten di Serang, Banten pada Jumat (2/5/2025).

Dalam kunjungan itu, Menteri Karding melihat bagaimana balai vokasi itu beroperasi seperti melihat pelatihan budidaya ikan, pengelasan hingga peternakan.

“Poliran ini satu hal yang menurut saya perlu menjadikan semacam role model bagi semua institusi, tidak hanya kepolisian,” kata Menteri Karding.

Menteri Karding terkesan dengan balai vokasi ini lantaran dapat menciptakan sumber daya manusia terampil yang siap bekerja di luar negeri.

“Yang disebut polisi peduli pengangguran ditandai dengan menciptakan banyak manusia-manusia yang terampil lewat vokasi yang luar biasa,” kata Menteri Karding.

Selain melihat balai vokasi beroperasi, Menteri Karding mengatakan dirinya hadir untuk mengedukasi masyarakat lewat deklarasi bersama pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pengiriman pekerja migran Indonesia non prosedural atau ilegal dengan Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi dan sejumlah tokoh Banten.

“Kedatangan kami di sini sekaligus juga mengedukasi masyarakat lewat gerakan yang disebut pernyataan bersama yang baru saja kita lakukan,” kata Menteri Karding.

Menurut Menteri Karding, sosialisasi pencegahan TPPO dan pengiriman pekerja migran non prosedural perlu dilakukan. Sebab, rata-rata pekerja migran yang berangkat bekerja ke luar negeri, cenderung menjadi korban TPPO.

“95 persen data kami, yang mengalami kekerasan, yang mengalami eksploitasi, perlakuan tidak adil, bahkan TPPO itu adalah orang-orang yang berangkat secara non prosedural atau ilegal,” kata Menteri Karding.