Manado, BP2MI (07/04/2020) - Ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda tanah air, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memulangkan seluruh Calon Pekerja Migran Indonesia(CPMI) yang telah lulus seleksi program Government to Government (G to G) Jepang Batch 13 dan tengah mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di Jakarta, ke daerah asalnya masing-masing. Sebanyak 3 orang peserta dari total 4 peserta asal dari Sulawesi Utara, pada tanggal 2 dan 6 April 2020 lalu telah dipulangkan kembali ke Manado melalui bandara Sam Ratulangi dan langsung diserahkan ke keluarganya oleh BP3TKI Manado.

Kepala BP3TKI Manado, Hard F. Merentek menyebutkan bahwa pemulangan ini merupakan bentuk pelindungan pemerintah terhadap PMI ditengah penyebarluasan virus Corona. Keempat CPMI ini rencananya di tahun 2020 akan berangkat ke Jepang untuk bekerja sebagai perawat lansia (Careworker) melalui program G to G. Namun dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan, maka seluruh CPMI dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

“BP3TKI Manado telah memfasilitasi pemulangan ketiga PMI yang berasal dari Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kab. Minahasa Selatan dan Kab. Sangihe di Bandara Sam Ratulangi. Sebelumnya, kami juga telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara serta Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota asal CPMI sebagai tindakan pencegahan penyebarluasan Covid-19 di Sulawesi Utara. Saat dipulangkan, mereka telah diberikan surat keterangan sehat, tetapi nantinya juga harus melapor ke Dinas Kesehatan di daerah asal," ujar Hard F. Merentek.

BP3TKI Manado terus memantau kepulangan PMI dengan berkoordinasi dengan kantor pusat BP2MI terkait pemulangan PMI dari seluruh dunia, khususnya PMI kru kapal pesiar dari Eropa dan Amerika yang saat ini banyak dipulangkan ke tanah air. Walaupun penempatan ke luar negeri saat ini tengah diberhentikan sementara, namun proses pemulangan PMI terus berjalan. Untuk itu, koordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah juga terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya perlindungan PMI.*** (Humas/mulia)