Jakarta, BNP2TKI (08/11/2019) – Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina Sunityo, menerima kunjungan dari delegasi Jepang yaitu President and CEO of Cookbiz. Co.Ltd, Mr. Kenji Yabuno, Senior Managing Director of Sewing Box Inc, Mr. Kurato Suganuma, serta Presiden Direktur PT. OS Selnajaya Indonesia/RSO, Mr. Satoshi Miyajima, dan Direktur PT. OS Selnajaya Indonesia/RSO, Imron Munfaat, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Badan, BNP2TKI, Jakarta, pada Kamis (07/11/2019).

Pada pertemuan tersebut, delegasi Jepang membawa demand di sektor Hospitality (restoran dan perhotelan) di negara Jepang. Terdapat sekitar 10.000 perusahaan yang tergabung dalam Cookbiz.co.Ltd yang membuka kesempatan kerja bagi Pekerja Migran Indonesia. Perusahaan tersebut berlokasi di Osaka (Kantor Pusat), Fukuoka, Yokohama, Nagoya dan Tokyo.

Delegasi Jepang juga berencana untuk melakukan kunjungan ke beberapa institusi pendidikan di Jakarta yang bergerak di bidang hospitality, untuk mendapatkan gambaran sumber daya yang tersedia dalam mengisi demand yang ditawarkan tersebut.

Deputi KLN dan Promosi, Elia Rosalina, menyampaikan bahwa penempatan dengan menggunakan skema Specified Skilled Worker (SSW) harus tetap sesuai dengan Peraturan Ketenagakerjaan yakni Undang-Undang nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Elia juga menyampaikan perlunya pembuatan strategi untuk penyiapan supply, terutama bagi kandidat newcomer atau yang belum ada pengalaman bekerja di Jepang. Sesuai dengan Memorandum of Cooperation (MOC) yang sudah ditandatangani antara Menteri Ketenagakerjaan dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, untuk kadidat newcomer dalam skema SSW harus mempunyai sertifikat bahasa Jepang N4 atau setara CFT Basic A2 yang dikeluarkan oleh Japan Foundation, serta sertifikat kelulusan skill exam.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai proses penempatan calon PMI dengan skema SSW ini, BNP2TKI akan terus melakukan koordinasi dengan PT OS Selnajaya sebagai RSO dari CookBiz Co.Ltd dan Sewing Box Inc yang berkantor di Jakarta.

Rapat ini turut dihadiri oleh Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri I, Seriulina Br. Tarigan, S.E., Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri II, Sri Andayani, dan Direktur Kerjasama Luar Negeri, Freddy Martin Panggabean. **(Humas/Cie)

-