Thursday, 25 April 2024

Berita

Berita Utama

Di Ciparay, Benny: Satu-satunya Hanya Presiden Jokowi yang Lepas PMI

-

00.05 13 May 2023 729

Di Ciparay, Benny: Satu-satunya Hanya Presiden Jokowi yang Lepas PMI

Bandung, BP2MI (13/5)  Maraknya penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal tersebut seperti disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam acara sosialisasi BP2MI, dan Halal Bihalal di Ciparay, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Dunia penempatan yang diwarnai praktek mafia lambat laun diperbaikinya.

"Sebelum saya menjadi Kepala BP2MI, praktek calo dan ijon rente menjadi bagian yang kental dipraktekkan di negara ini. Kasihan, korbannya adalah anak-anak bangsa PMI. Mereka para korban yang kebanyakan ibu-ibu mendapat perlakuan kasar, dianiaya saat berada di negara penempatan. Kebanyakan mereka ini diberangkatkan sindikat, berangkat secara ilegal. Saya hentikan itu, BP2MI kini memerangi sindikat tanpa henti," kata Benny dalam sambutannya.

Tak hanya itu, setelah menayangkan video tentang dua sisi dan fakta dunia penempatan. Baik legal dan penempatan unprosedural, Benny menyebut hanya Presiden Jokowi yang sangat perhatian kepada PMI. Di era Jokowi pelepasan PMI dihadiri Presiden, dan PMI diperlakukan hormat. Diberi label warga VVIP.

"Hanya di Indonesia yang Presidennya memimpin dan menghadiri langsung pelepasan PMI. Ini bukti kehadiran negara untuk warganya. Presiden sebelumnya tak pernah kita lihat keberpihakannya seperti yang ditunjukkan Pak Jokowi. Perubahan besar di BP2MI terjadi sejak alumni SMA KP memimpin Lembaga ini. Sebuah kemajuan yang luar biasa terjadi dalam tata kelola penempatan PMI," tutur Benny, Waketum OKK DPP Partai Hanura ini.

Melalui kegiatan Alumni SMA Karya Pembangunan (KP) Ciparay ini Benny mengajak agar peluang kerja di Luar Negeri dapat dimanfaatkan. Selain itu, Benny menjelaskan alasan kenapa BP2MI begitu masif melakukan sosialisasi ke Desa-desa, karena perjuangannya memerangi 3 hal penting yang menyandera, bahkan merendahkan PMI. Menurut Benny, PMI tak boleh dipandang rendah. Stigma buruk pada PMI membuat berbagai kontribusi PMI tidak pernah dihormati negara.

"Mari kita ambil peluang kerja ke Luar Negeri. Gajinya begitu tinggi, dan harus mengikuti skema penempatan yang resmi. Yang ditetapkan pemerintah, jangan ikut jalur ilegal yang dilakukan calo secara diam-diam perekrutannya. Saya sedang serius memerangi tiga hal penting, pertama memerangi mindset buruk yang dilekatkan kepada PMI. Memerangi sindikat, dan yang terakhir memerangi ijon rente. Saya berharap kesempatan ini membuat kita makin memperkuat silaturahmi dan persatuan guna melawan praktek jahat yang mengancam PMI," tutur Benny.

Untuk diketahui, sebelum Benny menyampaikan sambutan, Ketua Ikatan Alumni SMA KP, Johan Syahrizal menyampaikan apresiasi pada BP2MI. Disebutnya bahwa literasi dan pendekatan yang dilakukan BP2MI telah secara signifikan merubah citra buruk PMI. Negara akhirnya hadir, menjalankan tugasnya secara baik. Keadilan benar-benar dirasakan PMI.

"Terima kasih BP2MI, teristimewa untuk Pak Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI. Pendekatan melalui sosialisasi kepada berbagai komponen masyarakat ini sedikit banyak, bahkan sangat besar merubah nasib PMI. Sekaligus membuat publik tau bahwa bahayanya kalau bekerja ke Luar Negeri dengan mengikuti jalur tidak resmi. Citra PMI mulai diperbaiki, harkat dan derajat pekerja migran mulai membaik di era ini," ujar Syahrizal. (Humas)