Tuesday, 23 April 2024

Berita

Berita Utama

FGD Rehabilitasi dan Reintegrasi Purna PMI Bermasalah

-

00.02 21 February 2020 2209

Focus Group Discussion (FGD) Rehabilitasi dan Reintegrasi Purna PMI Bermasalah di Bogor, Rabu (19/02/2020).

Bogor, BP2MI (20/02/2020) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rehabilitasi dan Reintegrasi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) Bermasalah di Bogor, Rabu (19/02/2020).

Deputi Perlindungan Anjar Prihantor BW menyatakan, dalam rehabilitasi dan reintegrasi purna PMI pelayanan yang diberikan harus tetap semangat.

"Rehabilitasi purna PMI bermasalah merupakan tugas kita, sehingga kedepannya PMI tersebut bisa kembali dengan lingkungannya. Kita terus melakukan itu," jelas Anjar saat membuka acara.

Ia mengatakan pemberdayaan kepada PMI harus di mulai dari awal berangkat, sehingga PMI bisa bermimpi dengan apa yang akan mereka wujudkan selepas pulang ke tanah air. 

Dalam forum ini, terdapat sesuatu yang baru terutama dalam rehabilitasi dan reintegrasi purna PMI bermasalah. Untuk itu, ke depan harus berpikir dan fokus dengan pekerjaan yang mulia ini. FGD merupakan ajang tolak ukur dan tukar informasi antara daerah satu dengan daerah lainnya.

Dari sisi eksternal, beberapa lembaga sudah banyak yang membantu dan bekerjasama dengan BP2MI dalam program rehabiltasi dan pemberdayaan purna PMI.

"Kita akan terus mencari format yang sesuai untuk program rehabiltasi yang tepat untuk purna PMI. Mulai sekarang kita terus melakukan pendekatan dengan Dinas Kabupaten Kota. Sehingga mereka akan tahu dengan apa yang kita lakukan. Kita harus membantu mereka dengan mindset yang benar dengan menjembatani dengan sarana yang membantu dan memudahkan PMI," jelasnya.

Menurut Anjar, tahapan yang harus dilakukan adalah dengan membuat sistem sehingga tidak menyulitkan PMI. Sehingga akan tercipta kesehjahteraan untuk PMI dan keluarganya.

Saat ini BP2MI harus berbangga, walaupun proporsi anggaran sedikit masih bisa memberi support kepada PMI. Sehingga BP2MI tetap semangat walaupun dalam keterbatasan. 

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan A Gatot Hermawan mengatakan, BP2MI terus memberikan pelayanan pemulangan kepada PMI dari seluruh daerah atau BP3TKI. Pelayanan tersebut seperti PMI sakit, PMI kurang beruntung atau kasus-kasus lainnya. 

Tahun 2019, BP2MI telah melakukan kegitan rehabilitasi purna PMI pada 3 lokasi yaitu  di Purwakarta, Blitar dan Lombok Timur. Sedangkan terkait pemberdayaan PMI purna dan keluarganya, sebanyak 3.060 telah diberikan pelatihan dan pemberdayaan. Kegiatan tersebut bekerjasama dan bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga (K/L). 

Pada 2020 ini, BP2MI bekerjasama dengan Pegadaian dalam literasi keuangan pada kepada 5.500 PMI. Ada juga kerjasama dengan pemberdayaan di luar negeri kepada PMI. 

Kegiatan FGD rehabilitasi dan reintegrasi Purna PMI bermasalah dihadiri oleh Perwakilan dari BP3TKI dan penyampaian materi-materi dari berbagai Narasumber dari Bappenas dan internal BP2MI.***(Humas/MH/Agr/Fri)