Jakarta, KemenP2MI (14/3) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding mencanangkan Gerakan Cinta Zakat di lingkungan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Jumat (14/3/2025). 

Dalam pencanangan itu, Menteri Karding, Wakil Menteri, Dzulfikar Ahmad Tawalla dan Sekjen KemenP2MI, Dwiyono turut menunaikan zakat mereka ke Unit Pengumpulan Zakat Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia 2025. 

Menunaikan zakat, kata Karding, merupakan bentuk empati dan kepedulian kementerian yang ia pimpin terhadap sesama, anak yatim dan kaum dhuafa. 

"Karena sesungguhnya, kementerian ini diminta mengurusi orang-orang yang mau kerja dan sedang mencari kerja. Orang-orang yang mempertahankan hidupnya," kata Karding.

Menurutnya, Gerakan Cinta Zakat ini menjadi upaya agar tidak hanya institusi, tapi orang per orang semakin gemar berbagi.

Menteri Karding menyebut, uang atau harta yang dimiliki orang yang suka berbagi tidak akan hilang, melainkan investasi kehidupan.

"Salah satu faedah orang yang bersedekah, untuk menolak bala, berumur panjang dan insya Allah rezekinya akan terus bertambah," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut, Ramadan menjadi momentum penting untuk mengeluarkan zakat.

"Kegiatan ini sangat positif, apalagi dilakukan di hari Jumat, penghulu hari dan di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah," katanya.

Selain melibatkan kaum dhuafa dan anak-anak yatim dari panti asuhan sekitar Kementerian P2MI, pencanangan Gerakan Cinta Zakat yang dibarengi dengan buka puasa bersama ini juga diisi tausiyah dari Prof. Dr. Asrorun Ni’am Sholeh.*

---