Mataram, BP2MI (28/1) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Abri Danar Prabawa, menjadi narasumber dalam sosialisasi bertajuk 'Rendahnya Pendidikan Masyarakat Lombok Timur Menjadi Pekerja Migran Indonesia, PKBM Solusinya'.

Digelar Kamis (27/1/2022), di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur, sosialisasi ini merupakan kerja sama antara UPT BP2MI Wilayah NTB dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lombok Timur.

Dalam paparannya, Abri Danar menyampaikan tingkat pendidikan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal NTB berdasarkan data yang ada masih cukup rendah. Ini dibuktikan dengan mayoritas CPMI asal NTB berpendidikan Sekolah Dasar (SD) atau tidak lulus SD. 

"Namun tidak bisa kita generalisasikan bahwa CPMI atau PMI yang berpendidikan rendah selalu bermasalah. Ada juga yang tingkat pendidikannya tinggi, bermasalah di negara penempatan. Tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki PMI adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab PMI tersebut bermasalah. Bukan hanya di negara penempatan, melainkan sejak masih berada di Indonesia," ungkapnya.

Abri Danar melanjutkan, beberapa jabatan diisi oleh PMI dengan tingkat pendidikan lulusan SD. Salah satunya adalah pekerja perawat lansia. Walaupun hanya lulusan SD, namun memiliki kompetensi dalam merawat lansia sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 

Selain itu, lanjut Abri Danar, terdapat PMI penempatan Korea Selatan di sektor manufaktur di mana pendidikan minimal yang dipersyaratkan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun wajib memiliki kompetensi Bahasa Korea. Kuncinya adalah peningkatan kompetensi dari CPMI tersebut. 

Salah satu upaya yang dapat dilakukan selain melalui Balai Latihan Kerja (BLK), adalah melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada di desa. Merespon hal tersebut, Abri Danar menyatakan kesiapan BP2MI untuk menjadi mitra PKBM.

"BP2MI siap menjadi mitra PKBM dalam upaya peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki CPMI asal Kabupaten Lombok Timur," pungkas Abri Danar.

Turut hadir sebagai narasumber, perwakilan Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur; perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur; serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Lombok Timur. **(Humas/UPT BP2MI Wilayah NTB)

-