KDEI Taipei Beri Edukasi Remitansi Kepada 100 PMI
-

KDEI Taipei bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank BRI melaksanakan kegiatan edukasi dan monitoring remitansi bagi 100 PMI di Taiwan
Taipei (2/9/2019)___ KDEI Taipei bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank BRI melaksanakan kegiatan edukasi dan monitoring remitansi bagi 100 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan. Kegiatan tersebut bertempat di Indonesia Exhibition Center pada 25/8/2019.
Kepala KDEI Taipei, Didi Sumedi menyampaikan, terdapat 3 hal penting dalam pengelolaan uang utuk PMI. Pertama, agar PMI bijak dalam mengelola keuangannya. Uang digunakan bukan untuk perilaku yang konsumtif. Namun, didayagunakan sebagai modal usaha atau investasi.
Kedua, PMI mengirimkan hasil atau uang gajinya melalui channel resmi dan terpercaya untuk menghindari penipuan dan penggelapan dana.
Ketiga, PMI dan keluarga sebaiknya memiliki rekening pribadi di Bank sehingga data transaksi keuangannya dapat terkontrol dan tercatat dengan baik.
Direktur Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Apep M. Komarna menyampaikan materi terkait Peran Bank Indonesia dalam elektronifikasi dan keuangan inklusif serta remitansi.
Sedangkan, Representative BRI Taipei, Gladi Sandi Yudha BRI memperkenalkan program layanan BRIFast dalam pengelolaan remitansi PMI. Sehingga dana yang dikirimkan terjamin sampai kepada pihak keluarga di Indonesia.
Dengan demikian, pertanyaan PMI terkait banyaknya penipuan dan penggelapan dana dapat teratasi.
Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Taipei menyampaikan program pemberdayaan exit program yang dilakukan di Taiwan serta program pemberdayaan terintegrasi yang dilakukan BNP2TKI di Indonesia.
Diharapkan dengan informasi tersebut, PMI Taiwan yang akan pulang ke Indonesia termotivasi menjadi wirausaha melalui keikut sertaan dalam program pemberdayaan yang telah disiapkan baik di Taiwan maupun di Indonesia.
Pada sesi terakhir, untuk meningkatkan motivasi dari PMI dan keluarganya, anak PMI Yoga Prasetyo menyampaikan testimoni bagaimana perjuangan dan kisahnya sehingga bisa berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Bisa kuliah di Universitas terkemuka di Indonesia dengan predikat CUM Laude dan menjadi pendiri organisasi yang memberikan pelatihan bahasa Inggris dan karya sastra bagi PMI.
Pada saat kegiatan, antusias peserta sangat baik terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan sehingga harus dibatasi mengingat ketersedian waktu yang terbatas. PMI mengharapkan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di Taiwan sehingga pengetahuan mereka meningkat.*** (Mie)