Yogyakarta, KemenP2MI (18/7) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadiri kegiatan Sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara berlangsung di Ruang Sidang Lt.1 Gedung E8 Djarnawi Hadikusumo, Kampus UMY.

Selain perwakilan dari BP3MI DIY, kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Pengusaha Purna Pekerja Migran Indonesia (HP3MI), Agus Sugiarto, serta Ketua Umum Asosiasi Pemberdayaan Purna Migran Indonesia Korea (APPIK), Bambang Sutrisno. Bambang, yang merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Korea Selatan, baru-baru ini menerima penghargaan sebagai "Purna PMI Sukses" dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding.

Program RPL di UMY merupakan bagian dari skema Reintegrasi Pendidikan yang ditujukan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), baik yang masih aktif bekerja di luar negeri maupun yang telah kembali ke tanah air. Program ini memungkinkan mereka untuk memulai atau melanjutkan pendidikan tinggi formal di jenjang D4, S1, atau S2 dengan pengakuan atas pengalaman kerja sebelumnya.

“Pekerja Migran Indonesia, baik yang masih aktif maupun yang telah kembali ke Indonesia, memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal Sarjana Terapan, dengan syarat minimal telah memiliki pengalaman kerja selama 4 (empat) tahun di sektor manufaktur, permesinan, atau otomotif. Mereka cukup menempuh perkuliahan selama 2 (dua) tahun di Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif UMY,” ujar Mirza Yusuf, selaku Kepala Program Studi.

Program RPL di UMY juga terbuka bagi PMI dan Purna PMI dari sektor jabatan lainnya. Misalnya, mereka yang memiliki latar belakang di bidang keperawatan dapat mengikuti program di Prodi S1 Keperawatan atau Pendidikan Profesi Ners. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses laman resmi RPL UMY di rpl.umy.ac.id.

Program RPL ini menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup PMI dan mendukung peran aktif mereka dalam pembangunan melalui jalur pendidikan. **(HumasBP3MIDIY/RAI)