Sunday, 27 October 2024

Berita

Berita Utama

Lepas 345 Pekerja Migran Skema G to G Korea Selatan, Deputi Lasro: Kalian adalah masa depan Indonesia

-

00.10 27 October 2024 35

Lepas 345 Pekerja Migran Skema G to G Korea Selatan, Deputi Lasro: Kalian adalah masa depan Indonesia

Jakarta, BP2MI (27/10) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI kembali menggelar pelepasan terhadap 345 PMI Pekerja Migran Indonesia skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, di El Hotel Kelapa Gading, Minggu (27/10/2024)

Para Pekerja Migran Indonesia akan diberangkatkan dalam dua penerbangan, yakni pada Minggu malam (27/10/2024) sebanyak 96 orang, dan Senin (28/10/20240) sebanyak 249 orang.

Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Lasro Simbolon dalam sambutannya menyampaikan, Menteri Abdul Kadir Kading dan Wakil Menteri Christina Aryani dan Dzulfikar Ahmad Tawalla menitipkan pesan dan semangat kepada Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan segera bertolak ke Korea Selatan.

“345 orang yang ada di hadapan kita ini merupakan orang-orang yang membanggakan, yang memiliki keteguhan untuk berjuang demi Keluarga, Bangsa dan Negara, menjadi Pahlawan Devisa bagi Indonesia”, ungkap Lasro.

Lasro melanjutkan, perubahan bentuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menjadi Kementerian, merupakan wujud nyata keseriusan Pemerintah untuk menanggulangi permasalahan dan meningkatkan pelayanan kepada para Pekerja Migran Indonesia, sebagai salah satu penopang vital kemajuan perekonomian Negara.

“Anda semua adalah masa depan Indonesia, dan masa depan itu sudah tidak lama lagi. Persiapkan diri anda menjadi bagian dari Indonesia Maju yang semakin dekat. Tingkatkan kemampuan dan kapasitas kerja dan jangan lupa untuk mengelola keuangan dengan baik selama di negara penempatan”, tutup Lasro.

Gelaran Pelepasan turut dihadiri oleh Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Seriulina Tarigan, Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Dyah Rejekiningrum, dan Direktur Sistem Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Firman Yulianto.**(Humas)