Pengumuman Kelulusan Keluar, BP3TKI Bandung Diserbu Peserta G to G Korea
-

Penempatan kerja Luar negeri melalui skema G to G Korea masih menjadi primadona bagi pencari kerja
Bandung, BNP2TKI, Jumat (22/11/2019)___Penempatan kerja Luar negeri melalui skema G to G Korea masih menjadi primadona bagi pencari kerja. Bagaimana tidak, pada tahun 2019 ini saja masyarakat Provinsi Jawa Barat yang mendaftar untuk program G to G Korea sejumlah 2.904 orang yang terbagi menjadi dua sektor, yaitu fishing dan manufaktur. Untuk sektor manufaktur, jumlah pendaftar di tahun ini sebanyak 1.485 peserta dan yang lolos mendapat sertifikat sejumlah 600 orang. Sedangkan untuk sektor perikanan dari 1.419 pendaftar asal provinsi Jawa Barat, ada 986 peserta yang dinyatakan lolos ujian.
Meskipun terbagi menjadi dua sektor, secara garis besar skema penempatan G to G Korea adalah sama, yaitu pendaftaran secara online, pengambilan nomor ujian dan pelaksanaan ujian, pengambilan sertifikat bagi yang telah lulus ujian, pelaksanaan preliminary education dibarengi dengan penandatanganan kontrak kerja, dan kemudian keberangkatan peserta ke Korea. Namun karena tingginya jumlah peminat, waktu pelaksanaan kedua sektor ini tidak dilakukan secara bersamaan. Kegiatan pengambilan sertifikat G to G Korea sektor manufaktur selesai dilaksanakan pada bulan September kemarin, sedangkan pengumuman kelulusan G to G Korea sektor fishing baru keluar bulan November 2019 ini.
Kegiatan pengambilan bukti sertifikat G to G Korea di BP3TKI Bandung dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 20 sampai dengan 22 November 2019. Pada hari ini, BP3TKI Bandung memfasilitasi pengambilan sertifikat kelulusan untuk 330 peserta G to G Korea asal provinsi Jawa Barat. Adapun peserta yang datang kebanyakan berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang dan Sukabumi. Memang jika dilihat secara geografis, kelima wilayah tersebut merupakan Kantong pekerja migran. Tingginya peminat G to G Korea sektor fishing daripada sektor manufaktur di Provinsi Jawa Barat juga mengindikasikan bahwa minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri tidak hanya terfokus pada pekerjaan di daratan semata. “…….. undang-undang tahun No. 18 tahun 2017 tentang pelindungan pekerja migran pada bab II pasal 4 secara jelas menyebutkan bahwa pekerja migran Indonesia terbagi menjadi tiga golongan, yaitu pekerja migran yang bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, pekerja migran yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan, dan pelaut awak kapal atau perikanan. Tingginya jumlah peminat G to G Korea sektor Fishing ini merupakan tantangan bagi pemerintah, lembaga pendidikan yang memiliki jurusan kelautan dan perikanan, serta pihak swasta pendukung program penempatan Korea untuk bersinergi dan berintegrasi, bersama-sama menyiapkan pekerja profesional sehingga dapat bersaing dengan negara internasional……” ungkap kepala seksi Penyiapan Penempatan BP3TKI bandung, Fredy A. Situmorang.
Selain memfasilitasi peserta yang terdaftar, pada hari pertama ini juga ada peserta G to G Korea yang datang tidak sesuai dengan domisili. Sejumlah 5 orang peserta dari luar Provinsi Jawa Barat turut serta mengambil sertifikat di BP3TKI Bandung. Salah satu peserta atas nama Sabrin yang berasal dari Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengaku telah dua kali ikut ujian G to G Korea dan berhasil lolos pada pada tahun ini. Dia senang karena dinyatakan lolos ujian, berfikir duakali jika harus pulang ke Nusa Tenggara Barat hanya untuk mengambil sertifikat kelulusan. Untunglah karena sistem verifikasi data yang sudah online dan terintegrasi, dia bisa melakukan proses pengambilan bukti sertifikat kelulusan di BP3TKI Bandung sehingga tidak menyita banyak waktu.
Setelah proses pengambilan sertifikat, peserta program G to G Korea diharuskan untuk mengirim berkas sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak korea untuk kemudian menunggu pengumuman untuk jadwal pelaksanaan kegiatan Preliminary Education. Diharapkan kepada seluruh peserta yang telah mengambil bukti sertifikat kelulusan untuk selalu memantau terus pengumuman di situs www.bnp2tki.go.id dan situs g2g.bnp2tki.go.id. **(Humas/ BP3TKI Bandung)