Bandar Lampung, BP2MI (30/7) – Memperingati Hari Anti Perdagangan Manusia Sedunia yang jatuh pada Sabtu (30/7/2022), Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung berpartisipasi dalam perhelatan “Bike for Freedom” yang diselenggarakan oleh Lembaga Advokasi Anak (LAdA) DAMAR.

Kegiatan ini merupakan salah satu gerakan untuk pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan menentang segala bentuk perdagangan manusia yang dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).

Kampanye ini dikemas dalam kegiatan sepeda santai, orasi anti human trafficking, mobil edukasi dan layanan mobile service, serya ruang konsultasi guna memaksimalkan penyebarluasan informasi. Selama bersepeda santai dari Tugu Adipura menuju Pantai Tiska, BP3MI Lampung melakukan kampanye melalui pengeras suara mobil.

Pengantar Kerja Ahli Muda, Lyse Nuriska, yang mewakili Kepala BP3MI Lampung menyampaikan, upaya pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak dapat dilakukan oleh satu Kementerian/Lembaga saja. Namun, harus dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi.

“Jangan berjalan di belakang kami, jangan berjalan di depan kami. Berjalanlah beriringan bersama kami. Negara tidak boleh kalah. Hukum akan terus hadir untuk melindungi seluruh warga negaranya,” pungkas Lyse.

Lebih lanjut, Lyse menjelaskan, PMI menyumbangkan devisa Rp 159,6 trilyun setiap tahunnya. “Angka ini merupakan 7 persen dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan sumbangan sebesar itu, upaya pelindungan PMI dan keluarganya harus mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah,” ujar Lyse.

Lyse juga menyampaikan dengan bersemangat, “Harapan meski sebutir pasir di lautan yang menyapa setiap kawan, dan menagih setiap jemari yang pernah menjanjikan kepalan, untuk menggetarkan nyali para sindikat! Esok akan terlalu terlambat. Hari ini atau tidak sama sekali! Rapatkan barisan!” * (Humas/BP3MI Lampung/ASBG)

-